banner 728x250

Resmikan Pura di Tirawuta, Bupati : Kerukunan Beragama jadi Poin Penting Dalam Pembangunan

banner 120x600
banner 468x60
Plt Bupati Kolaka Timur (Koltim)  Abdul Azis SH saat meresmikan Pura Tri Merta Buana Desa Adat Asrama Sari Desa Tasahea Kecamatan Tirawuta, Sabtu (8/10/2022).

Tirawuta, Sultraheadline.com. Dalam membangun suatu daerah, salah satu poin penting yang harus terus dipupuk dan dijaga adalah masalah kerukunan. Kerukunan ini memuat semua aspek. Baik antar suku, adat istiadat, bahkan agama dan lain sebagainya menjadi hal yang tidak bisa diabaikan untuk selalu dijaga.

Hal ini disampaikan Plt Bupati Kolaka Timur (Koltim)  Abdul Azis SH saat meresmikan Pura Tri Merta Buana Desa Adat Asrama Sari Desa Tasahea Kecamatan Tirawuta, Sabtu (8/10/2022). Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten 2 Setda Koltim Hamsir Majid, anggota DPRD Koltim Ketut Maria Asmara, Ketua WHDI Koltim dan sejumlah pimpinan OPD.

banner 325x300

“Kerukunan ini, adalah salah satu poin terpenting dalam membangun, untuk itu mari kita jaga. Saya hadir bukan hanya bupati milik suku tertentu, agama tertentu atau golongan tertentu. Tapi saya hadir sebagai bupati seluruh masyarakat Koltim tanpa harus ada yang kita beda-bedakan,” tegasnya.

Dikesempatan itu, ia mengaku, menyambut baik sembari mengucapkan selamat atas prakarsa umat Hindu membangun hikmah, kebahagiaan serta semakin memperkokoh keimanan dan ketaqwaan khusunya di Tirawuta ini. Dan dengan peresmian pura ini , lanjutnya, supaya tidak sekedar menjadi bangunan prestisius semata, namun mampu menjadikan tempat keteduhan bagi umat hindu dalam menjalankan peridabatan.

Selain itu , PLT Bupati Koltim Abdul Azis SH , juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat di Koltim bahwa semua dana untuk pembangunan rumah ibadah ini (Pura Tri Merta Buana Desa Adat Asrama Sari Desa Tasahea) dilakukan secara swadaya. Olehnya itu, sebagai pemerintah perlu adil dalam kebijakannya , termasuk dalam urusan  pembangunan rumah ibadah untuk semua umat beragama yang berdomisili di Koltim. Sehingga Pemda Koltim pada tahun ini akan memberikan bantuan sebesar Rp 30 juta rupiah kepada desa adat ini untuk dipergunakan dalam membiayai pembangunan rumah ibadah tersebut.

“Kita akan berupaya supaya delapan desa adat masyarakat Hindu di Koltim dapat seluruhnya tersentuh oleh bantuan tersebut, meskipun dalam direalisasinya dilaksanakan secara bertahap. Karena pertimbangan keuangan daerah yang terbatas,” paparnya.

Dikesempatan itu pula ia mengajak, seluruh lapisan masyarakat supaya dapat bersinergi membangun Koltim. Bahwa masyarakat Koltim merupakan masyarakat plural, namun bukan berarti perbedaan itu justru menjadi pertentangan , namun menjadi menjadi kekuatan untuk dapat saling bergotongroyong membangun demi kemajuan daerah Koltim.

“Kita perlu bersinergi membangun kebersamaan ini untuk mencapai tujuan yang sama yakni Koltim yang lebih baik, maju dan sejahterah,” tuturnya.

Penulis : ibas

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.