UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM — E-plening (sistem perencanaan secara elektronik) dan E- budgeting (sistem penganggaran secara elektronik) merupakan penerapan undang-undang yang berlaku secara nasional untuk mendukung E-governence (teknologi informasi administrasi yang demokratis) di semua jenjang pemerintahan eksekutif, legislatif dan pemerintahan. Dan DPRD Konaw esangat mendukung kebijakan tersebut.
Hal itu diungkap Ketua DPRD Konawe Dr. H Ardin saat menerima kunjungan DPRD Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur (Jatim) di aula sekretariat DPRD Konawe, Selasa (17/04/2018). Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding menyamakan persefsi terkait tekhnis mengimplementasikan program administrasi terpadu elektronik yang baru akan diperkenalkan di tahun anggaran 2018 ini secara nasional.
Rombongan berjumlah 23 orang terdiri dari unsur dan anggota serta sekretariat. Dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Ngawi, Maryoto. Ardin mengaku, program nasional itu sangat sejalan dengan program DPRD Konawe yang sedang gencarnya melakukan pembenahan institusi secara menyuluruh. Program ini diistilahkan 3 R yakni revitalisasi birokrasi, revitalisasi prodak hukum dan revitalisasi infrastrktur.
Dan kaitannya dengan E-bugeting dan E-planing terintegrasi dengan program revitalisasi birokrasi di DPRD Konawe. Revitalisasi birokrasi bertujuan membangun dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam membanahi menjemen di lingkup sekrtariat secara akuntabel dan profesional. Sehingga hal itu sangat sinergi dengan program nasional itu.
“Kalau diterapkan maka sistem ini sangat akan membantu unit kerja pemerintahan dalam melakukan perencanaan dan penganggaran keuangan secara terbuka, profesional, efektif dan efisien. Khususnya DPRD yang bertugas membantu merumuskan kebijakan penganggaran keuangan daerah terhadap eksekutif,” papar Ardin.
Menurut Ardin, program tersebut memang sangat efektif untuk diterapkan, karena sangat membantu dan menopang tugas parlemen. Khususnya unit kerja sekretariat. Supaya seluruh media informasi administrasi pemerintahan dapat saling terhubung dan saling berkesinambungan bersama SKPD lainnya.
Dikatakan, sistem ini memiliki sejumlah manfaat utamanya dalam meminimalisir kesalahan-kesalahan perhitungan dalam proses penyusunan anggaran, memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data, dan monitoring proses penyusunan anggaran sampai pada level SKPD. “Jadi dalam menerapkan program ini. Tidak hanya kita sekedar akan berbicara soal keapikan sistem. Namun juga harus tuntas terhadap sumber daya manusianya dan penggunaannya,” teranganya.
Ia berpendapat, DPRD Konawe akan terus mendukung tata kelola pemerintahan daerah yang baik, khususnya pada bidang perencanaan dan pengelolaan APBD, pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta pelayanan perizinan. Politisi PAN ini juga menambahkan, sangat mengapresiasi kunjungan DPRD Ngawi. Salah satu Daerah yang berkembang di pulau jawa. Dalam aspek keuangan telah mendapat empat kali WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
“Kedatangan DPRD Ngawi adalah studi banding . Dimana poin pentingnya membahas bersama tekhnis program E-Budgeting dan lainnya. Kita semua saling menelaah pokok informasi terkait dengan kebijakan itu. Serta bagaimana tekhnis penerapannya nanti,”ujarnya.
“Merupakan satu kebanggan kami telah datang berbagi informasi. Kita juga akan memprogramkan untuk berkunjung ke sana (Ngawi,red),” paparnya. (Red. HS/ Abdi)
