UNAAHA, SULTRA HEADLINE. COM. Bupati Konawe , Sulawesi Tenggara (Sultra) , Kery Saiful Konggoasa menyerahkan bantuan kepada 16 kelompok usaha yang sedang mengembangkan kegiatan kewirausahaannya. Bantuan itu sudah berupa fasilitas alat kerja usaha yang volumenya ditotalkan sebesar Rp 25 juta per kelompok usaha.
Dilaksanakan di aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Konawe , Selasa (17/11/2020).
Dalam sambutannya, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap para pelaku kewirausahaan untuk mengembangkan usahanya.
Apalagi, kata dia, di masa pandemi covid 19 ini situasi ekonomi masyarakat semakin sulit. Sehingga dengan bantuan ini , masyarakat dapat mandiri meningkatkan ekonomi keluarga.
“Kita harapkan bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat penerima,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Konawe , Joni Piisi mengatakan, dalam pembagian bantuan ini meliputi 8 angkatan . Sedangkan setiap angkatan jumlahnya berpariasi terdiri dari 2-3 kelompok usaha. Tersebar di beberapa desa/ kelurahan di Kabupaten Konawe yakni Kelurahan Konawe, Tudaone, Desa Puuwonua, Latoma , Parudongka , wawotobi dan Pondidaha.
“Bantuan yang kita serahkan berupa fasilitas alat kerja usaha, sesuai dengan jenis usaha yang sedang digeluti kelompok usaha penerima tersebut,” ujarnya .
Ia mengatakan, bantuan ini bersumber dari APBN. Merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun anggaran direalisasi. Namun pada masa pandemi ini , program tersebut sempat tertunda, lanjutnya , dan nanti pada Agustus lalu ,usulan ini baru ada respon dari pusat bahwa akan menurunkan anggaran tersebut ke daerah , salah satunya di daerah Konawe.
“Padahal sebetulnya kan . Di masa pandemi ini penting kegiatan seperti ini diturunkan. Untuk membantu menstabilkan ekonomi masyarakat,” paparnya.
Joni Piisi mengaku, sebelum memberikan bantuan ini, pihaknya terlebih dahulu telah memberikan bimbingan terkait pengembangan keterampilan usaha, termasuk dengan menagemen pemasarannya.
Bimbingan yang dilakukan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK).
Ia menambahkan, motivasi dari program ini yakni dapat mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan di Konawe . Supaya dengan kegiatan kewirausahaan tersebut masyarakat dapat beperilaku mandiri mengelola potensi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya .
Ia berpendapat, bahwa sebelum menurunkan bantuan itu kepada pelaku wirausaha tersebut, pihaknya sudah melakukan survey di beberapa daerah terhadap calon sasaran penerima bantuan ini.
“Dalam satu kelompok usaha itu bisa membuka lapangan kerja baru. Paling tidak keluarga dan tentangga terdekat bisa direkrut terlibat dalam kegiatan ekonomi ini. Jadi kita prioritaskan supaya para pelaku usaha UMKM ini bisa mengelola potensi yang ada di lingkungannya, misalnya kalau di daerah itu banyak pisang dan ubi. maka ini bisa menjadi bahan dasar untuk dikreasikan menjadi kripik, ” terangnya. (B)
Penulis : Ibas
Editor : Red
