banner 728x250
Sports  

Konawe bersama Kontingen Porprov XIV lainnya Tertahan di Pelabuhan Fery Amolengo-Labuan

banner 120x600
banner 468x60

KONSEL, SULTRAHEADLINE.COM. Perjalan Kontingen Kabupaten Konawe, untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XIV Sultra di Buton-Baubau sepertinya harus tertunda sesaat, padahal pembukaan event tersebut akan digelar pada Sabtu (26/11/2022) besok.

Hal ini dikarenakan, jalur penyebrangan Fery Amolengo- Labuan yang berada di Konawe Selatan (Konsel) macet total akibat para kontingen yang dari berbagai daerah di Sultra memadati penyebrangan tersebut.

banner 325x300

Berdasarkan pantauan awak media, sejak Kamis (24/11) hingga Jum’at (25/11/2022) jumlah lautan massa makin meningkat. Sejumlah kontingen dari Konawe, Kolaka Timur (Koltim) dan Kolaka Utara (Kolut) terpaksa harus tertahan berjam-jam di dermaga agar bisa menyeberang.

Sejumlah kendaraan tampak memenuhi dermaga. Masalahnya adalah pada ketersediaan Feri yang tidak memadai. Kinerja panitia Porprov pun menjadi buah bibir para kontingen.

Di sisi lain, penyeberangan Feri Torobulu, terpantau cukup stabil. Tidak ada tumpukan kendaraan seperti di Dermaga Amolengo. Setiap kendaraan yang datang bisa langsung mengambil antrian, membeli tidak dan langsung menyeberang ke Dermaga Tampo, Kabupaten Muna.

Namun masalah tak selesai di situ. Setelah melakukan perjalanan darat yang cukup jauh di daratan Muna, kontingen yang menyeberang di Dermaga Torobulu, harus mengalami nasib yang apes juga. Sebab, untuk sampai ke tanah Buton mereka harus menyeberang lagi di Dermaga Wamengkoli, Buton Tengah (Buteng). Parahnya, kondisi penyeberangan di Wamengkoli juga macet parah. Ratusan kendaraan kontingen Porprov juga tertumpuk menunggu antrian Feri.

Sekretaris KONI Konawe, H. Abdul Ginal Sambari mengungkapkan, dirinya telah hadir sejak Kamis dinihari. Ia dan kontingennya harus bermalam di dermaga untuk menunggu kesempatan menyeberang hari berikutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan menjelaskan, terjadinya antrian panjang di dua pelabuhan diakibatkan kurangnya armada yang mengangkut para kontingen Porprov XIV di Bau-Bau dan Buton.

Kata dia, Sementara kemampuan armada di penyebrangan tidak mampu mengangkut pengguna jasa sekaligus karena di Pelabuhan Amolengo dan Wamengkoli hanya ada dua armada yang siap beroperasi.

“Kabupaten di daratan yang mengirimkan kontingennya dalam jumlah besar mulai dari 500 orang, 700, dan ada yang sampai 1000 orang,”ujarnya.

Lanjut Muhammad Rajulan, agar seluruh kontingen sampai ke tempat tujuan sebelum pembukaan, pihaknya menambah trip atau waktu pengangkutan para kontingen.

“Jadi antisipasi kita sekarang ini menambah trip dan sekarang saya sudah instruksikan kepada seluruh staf saya, sebagai komitmen kami dengan pihak ASDP bahwa armada yang sebelumnya beroperasi sampai jam 19.00 Wita itu kita operasikan 24 jam untuk semua pelabuhan termasuk Amolengo,” bebernya.

Muhammad Rajulan juga mengungkapkan, sejak terjadinya antrian panjang di dua pelabuhan tersebut, seluruh staf dan karyawan pelabuhan masih memberikan pelayanan semaksimal mungkin.

“Kita berharap kepada pihak pengguna jasa harus dapat mengerti kondisi yang terjadi saat ini, pihak perhubungan akan terus berupaya memaksimalkan pelayanan pengangkutan sebaik mungkin,” tuturnya.

Penulis: Dedy/SH

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.