UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2023, Senin (14/03/2023) kemarin.
Musrenbang RKPD mengusung tema “memantapkan kapasitas infrastruktur publik dalam rangka mendorong kelancaran akses sosial dan ekonomi dengan 5 prioritas pembangunan daerah
masyarakat” dihadiri Bupati Kery Saiful Konggoasa (KSK), Sekretaris Daerah (Sekda) DR. Ferdinand Sapaan, Ketua DPRD H. DR. Ardin, dan undangan lainnya.
Dari paparan yang disampaikan Bupati KSK ada beberapa hal penting yang akan menjadi landasan pembangunan yang pada dasarnya adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Untuk mewujudkan itu, tentu bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu, secara teoritik diperlukan sebuah perencanaan pembangunan yaitu sebuah usaha yang terencana, periodik dan sistematis untuk mengatur dan mengendalikan proses pembangunan sesuai dengan kemampuan dan kondisi Daerah.
Bupati menegaskan bahwa penyelenggaraan musrenbang ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan RKPD dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Ini bertujuan untuk mendiskusikan permasalahan aktual pembangunan, mengakomodir berbagai harapan dan aspirasi masyarakat serta menjabarkan visi dan misi kita dalam membangun Konawe,” terangnya.
Bupati memaparkan, lima prioritas pembangunan di 2023 mendatang yakni meningkatkan kapasitas infrastruktur wilayah untuk dan perekonomian sosial aktifitas mendukung
masyarakat.
Menyediakan stimulan usaha bagi masyarakat untuk
pengembangan UKM dan UMKM.
“Serta meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berbasis
pemanfaatan teknologi. Meningkatkan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang berkualitas dengan pemanfaatan teknologi, dan mewujudkan ketersediaan infrastruktur publik Kota Unaaha,” urainya.
Dimana tujuan akhir dari 5 prioritas pembangunan itu, katanya, adalah mewujudkan kemajuan dan
kesejahteraan bagi masyarakat Konawe, dan yang lebih
penting lagi orientasi pembangunan adalah
bagaimana mengarahkan Konawe memiliki peran yang
krusial dalam perekonomian Sultra.
KSK mengklaim konteks pembangunan telah berhasil diwujudkan dengan mendorong terbukanya Kawasan Industri
konawe (KIK) di Kecamatan morosi dan pengembangan kawasan industri di Kecamatan Routa.
“Kami meyakini dengan terbukanya kawasan
industri tersebut, maka bersamaan itu pula terbuka lapangan
pekerjaan yang cukup luas bagi masyarakat Sultra,” lanjutnya.
Dikatakannya, selain dalam rangka meneguhkan peran ekonomi dalam wilayah regional Sultra, pihaknya juga ingin
memastikan bahwa Kabupaten Konawe tetap berperan dalam pemenuhan pangan bagi masyarakat Sultra sebagaimana yang telah berlangsung selama ini.
“Secara konkrit komitmen ini telah ditunjukan dengan terus mendorong peningkatan produktifitas padi sawah melalui berbagai upaya yakni diantaranya program tiga kali tanam dalam setahun, inilah komitmen konkrit yang akan terus dikembangkan dan implementasikan dalam berbagai strategi pengembangan pertanian dalam arti luas dilingkup pemerintah Konawe,” tutupnya.
Penulis : Dedy
