banner 728x250

Diteror Rasa Takut, Ibu-ibu Pedagang di Kawasan VDNI Mencari Keadilan ke Polsek Bondoala

banner 120x600
banner 468x60

UNAAHA.SULTRAHEADLINE.COM. Aksi demonstrasi yang kerap terjadi di sekitar kawasan industri pabrik nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), seakan menjadi momok menakutkan dan teror bagi para pedagang di kawasan tersebut.

Pasalnya, aksi yang kerap berujung anarkis hingga terjadinya pengrusakan itu, ibarat sebuah malapetaka yang tidak terduga bagi para pedagang. Karena lapak hingga dagangan mereka, turut menjadi sasaran kebrutalan para pendemo, akibatnya kerugian hingga jutaan rupiah tidak bisa dihindari para penjual yang hanya menggantungkan hidupnya dengan berdagang itu.

banner 325x300

Untuk meminimalisir rasa ketakutan mereka, para pedagang yang didominasi para ibu-ibu sepakat untuk mengadu ke Polsek Bondoala pada Kamis (08/04/2021) kemarin. Dengan harapan korps Bhayangkara itu bisa memberikan rasa aman kepada pedagang setiap kali terjadi demo yang berujung anarkis itu.

Salah satu perwakilan ibu pedagang berinisial DYT yang dimintai keterangan saat mengadu di Polsek Bondoala, mengaku resah dan ketakutan akibat aksi anarkis yang kerap terjadi akhir-akhir ini, hal ini berdampak buruk terhadap para pedagang.

“Kami trauma, usaha kami tidak bisa jalan. Kami sekarang merasa tidak nyaman selalu was-was, karen jangan sampai ada lagi kejadian,” ujar warga Desa Puurui itu.

Menurutnya, akibat dari kerusuhan yang kerap terjadi juga memberi dampak negatif terhadap anak-anak warga yang ada di lokasi kawasan pedagang itu.

“Kita punya anak-anak yang masih kecil, kami tidak mau terjadi apa-apa dengan anak kita gara-gara keributan itu. Kami takut kejiwaan anak kami terganggu,” resahnya.

Sehingga dengan kedatangan mereka ke Polsek Bondoala, ia dan para pedagang lainnya sangat berharap aparat Kepolisian dapat menciptakan lingkungan yang aman dan tentram untuk pedagang setempat.

“Saya bersama ibu-ibu yang lainnya melaporkan ke Kepolisian agar tindakan serupa tidak terjadi lagi. Dan kami harap ini bisa menjadi perhatian Kepolisian karena kami merasa terancam dengan kejadian-kejadian begitu,”ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Bondoala, Iptu Reginald Sujono, yang dikonfirmasi melalui via selulernya membenarkan laporan dari ibu-ibu pedagang. Dengan aduan terkait keresahan akibat dampak buruk dari kerusuhan yang kerap terjadi di kawasan pedagang seputaran kawasan industri itu.

“Iya benar, tadi ada banyak ibu-ibu pedagang yang datang mengadu kepada kami di Polsek Bondoala. Mereka berharap agar tidak lagi terjadi aksi-aksi sedemikian rupa. Sebab, selain membuat usaha mereka terhambat juga memberi efek trauma bagi anak-anak setempat. Selanjutnya laporan mereka akan kami tindaklanjuti,” tuturnya

Penulis: Dedy/SH

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.