banner 728x250

Pulang Dari Malaysia, Pasien PDP Ini Pertama yang Meninggal di RSD Covid Unaaha

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Konawe, dr. Dyah Nilasari (tengah) dalam konfrensi pers beberpa waktu lalu.
banner 120x600
banner 468x60
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Konawe, dr. Dyah Nilasari (tengah) dalam konfrensi pers beberpa waktu lalu.

UNAAHA. Sultraheadline.com. Salah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit daerah (RSD) covid 19 di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) meninggal dunia. Ia tak dapat diselamatkan karena sudah di titik klimaks, meski para medis selama empat hari berjuang menangani dengan tindakan yang ekstra.

Meninggalnya pasien ini mencatat kasus pasien PDP pertama yang meninggal yang ditangani pihak RSD Covid Unaaha.

banner 325x300

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Konawe, dr. Dyah Nilasari mengatakan, bahwa pasien tersebut lelaki inisial S (45) merupakan warga Kelurahan Tudaone Kecamatan Konawe Kabupaten Konawe.

“Pasien PDP itu baru dua bulan lalu pulang dari bekerja dari Malaysia. Setelah sebelumnya bekerja selama sepuluh tahun di sana,” katanya via telepon selulernya saat di hubungi, Selasa (12/5/2020).

Dikatakan, sebelumnya pasien tersebut berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) . Namun petugas medis masih menyarankan supaya berisolasi mandiri di rumah . Sembari , kata dia, pihaknya melalui petugas puskemas setempat terus memantau perkembangan gejala yang dialami pasien bersangkutan dari hari kehari.

Namun puncaknya pada 7 Mei 2020 lalu, pasien semakin menjukkan gejala umum penderita covid 19, dimana kata dia ,pasien mulai mengeluhkan demam dan batuk yang parah.

“Akhirnya kami menganjurkan pasien tersebut untuk di rawat di rumah sakit covid Unaaha. Pasien dan keluarga pun bersedia,” terangnya.

Menurutnya, selain demam dan batuk parah, pasien bersangkutan juga memiliki penyakit bawaan yakni pembengkakan jantung dan gangguan fungsi ginjal. Dan ia mendapat tindakan medis di RSD covid selama empat hari yakni sejak 8 -11 Mei 2020. Tepatnya Senin malam yang bersangkutan menghembuskan nafas terakhirnya di RSD Covid Unaaha masih didampingi sanak keluarga.

Ia menambahkan, keesokan harinya jenazah pasisen PDP itu dipulangkan untuk di kebumikan di kampung halaman di Kelurahan Tudaone. Dengan standar protokol covid 19, oleh tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 didampingi Satgas Polres Konawe.

“Saat ini kami masih menunggu hasil Swab laboratorium RS Makassar. Insyallah Minggu depan paling lambat hasilnya sudah keluar untuk menyatakan yang bersangkutan benar positid atau tidak terjangkit covid 19. Termasuk Pihak keluarga pasien juga sudah dicatat dan ditracking untuk pemeriksaan,” tutupnya.

Ia menambahkan, saat ini data terkait peta sebaran kasus covid 19 di Konawe tertanggal 12 Mei 2020 yakni , untuk kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 2 orang yakni 1 orang dari Kecamatan Morosi dan 1 orang diantaranya dari Kecamatan Abuki.

Sedangkan untuk pasien positif berjumlah 4 orang dari Kecamatan Unaaha, dan 2 diantaranya sudah sembuh dalam perawatan.

Kemudian untuk pasien PDP meliputi , Kecamatan Tongauna 1 orang, Kecamatan Wonggeduku Barat 1 orang dan Kecamatan Routa 1 orang.

Selanjutnya kasus ODP, meliputi
Kecamatan Besulutu 2 orang ,
Kecamatan Puriala 1 orang,
Kecamatan Onembute 1 orang ,
Kecamatan Wonggeduku 1 orang ,
Kecamatan Unaaha 1 orang,
Kecamatan Wawotobi 1 orang
Kecamatan Wonggeduku Barat 1 orang,
Kecamatan Bondoala 1 orang,
Kecamatan Morosi 1 orang dan
Kecamatan Anggalomoare 1 orang. (Putri)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.