banner 728x250
Konawe  

Sagu Konawe Jadi Ikon HPS di Sultra

banner 120x600
banner 468x60

UNAAHA, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe, Muh. Akbar mengatakan, Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 39 akan dipusatkan di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) Oktober mendatang sebagai pusat perayaannya tahun ini. Dengan ikon pengembangan kakao dan sagu.

banner 325x300

Dikatakan, dalam HPS nanti berjumlah 34 provinsi dan 500 kabupaten/ kota se Indonesia mejadi peserta kegiatan ini. Serta sejumlah duta asean.

“Kegiatan ini terdri dari gelar tekhnologi tepat guna (GTT) . Kemudian kegiatan tour diplomatik ke lokasi pengembangam kakao dan sagu. Dan Konawe salah satu lokasi yang akan dikunjungi,”tuturnya.

Menurutnya, lokasi pengembangan sagu Konawe menjadi salah satu ikon pangan Sultra . Dan untuk lokasi yang akan dikunjungi dipusatkan di Desa Labela Kecamatan Besulutu Kabulaten Konawe.

Desa Labela sejak 2015 telah mengembangkan sagu menjadi bahan dasar makananan yang telah mulai diekspor keluar daerah. Kegiatan pengembangannya dibina langsung oleh FHO. Dan Konawe telah menempatkan daerah tersebut sebagai kamlung sagu.

“Sagu ini sekarang sedang di lirik oleh dunia. Karena berdasarkan penelitian dunia. Sagu merupakan bahan pangan yang paling aman dikonsumsi. Serta memiliki nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Sehingga dapat dikembangkan sebagai pengganti beras,”ujarnya.

Luas pengembangan tanaman sagu yang akan diperkenalkan sleuas 75 are. Lokasi ini yang saat ini masuk dalam zona demplot pengembangan.

Sebetulnya untuk luas kawasan yang potensial di daerah itu seluas 200 hektare. Tanaman ini tumbuh secara alami mengikuti hamparan rawa. Sehingga masayarakat tinggal menata supaya terus terpilihara dan berkembang.

Dan terkait dengan itu, saat ini pihaknya berkerjasama dengan instansi terkait serta pemdes menginterpensi lokasi pengembangan komoditas lokal ini menjadi tempat edukasi dan wisata.

Sehingga di dalam lokasi tersebut, dikombinasikan empang, tanaman palawija serta ternak. Sehingga bagi wisatawan yang datang bisa langsung menikmati lingkungan alam yang masih asri serta bisa menikmati kuliner pangan yang tersedia di dalamnya.

“Jadi tempat itu menjadi lokus kegiatan. Sehingga kami saat ini sedang menata. Sebetulnya kepentingannya bukan saja karena ada HPS. Tetapi memang target kita menjadikan daerah itu sebagai pusat wisata pangan di Konawe,”tuturnya. (Red***)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.