banner 728x250

Bumil di Morosi Ini Terpaksa Melahirkan di Mobil Pick Up

Suasan persalinan Bumil Nona Warga Kecamatan Morosi di atas mobil pick up depan Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Foto. Doc/ SH
banner 120x600
banner 468x60
Suasana persalinan Bumil Nona Warga Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Sultra di atas mobil pick up depan Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Foto. Doc/ SH

UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM — Begitu malang nasib ibu hamil (Bumil), Nona (35) asal Desa Wonua Morini Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) ini. Terpaksa melahirkan di atas kendaraan mobil jenis pick up yang hendak mengantarnya ke RUSD bersalin di Kota Kendari.

Beruntung nasib masih berpihak. Meski hanya dipandu oleh dukun dan sanak keluarga. Proses persalinan berjalan dengan normal. Sehingga ibu dan anak dapat selamat. Kejadiannya pada, Selasa (22/5) sekitar jam 10.00 pagi.

banner 325x300

Meski tak kuasa menahan sakit. Bumil Nona terpaksa mengikuti saran keluarga untuk melakukan proses persalinan di RS di Kota Kendari.

Perjalanan yang cukup jauh dengan medan jalan yang tidak mendukung di musim penghujan ini.
Naas, di tengah perjalan sakit perut Nona kian tak tertahankan. Nona yang turut diantar Babinsa Kecamatan Morosi terpaksa segera memutuskan singgah di Puskesmas Puuwatu. Namun baru sampai di halaman Puskesmas, bayi yang dikandungnya brojol kluar dari mulut rahim.

Beruntung para petugas medis di Puskesmas Puuwatu sigap langsung memberikan pertolongan medis. Hingga akhirnya bayi laki-laki lahir dengan berat 3,2 kg.

Terkait dengan peristiwa ini. Pihak keluarga sangat menyayangkan atas pelayanan bidan desa setempat. Pasalnya, disaat masyarakat membutuhkan jasa persalinan. Justru bidan desa tidak ditempat. Padahal saat itu sudah sangat emergency.

“Perut saya sakit dari subuh. Kita telpon bidan desa yang bertugas di Desa Morini Jaya untuk datang sampai jam sembilan tidak datang-datang. Katanya, bidannya ini lagi cari kendaraan. Dia (bidan) itu tinggal di Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Karena kami lama menunggu terpaksa keluarga putuskan ke RS Kendari,”ungkap Nona saat ditemui di Puskemas Puuwatu.

Ia mengatakan, upaya sanak keluarga untuk mencari alternatif medis sudah maksimal. Sebelum memutuskan ke RS Kota Kendari. Sempat beberapa bidan desa terdekat juga dihubungi. Namun semua sedang berada di Kendari.

“Kita mau ke Puskemas Morosi terlalu jauh. Dan jalannya juga lagi rusak parah. Terpaksa kita memilih RS Kota Kendari karena lebih dekat dari RS di Unaaha,” terangnya. ***


Penulis: IIN
Editor: Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.