UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM. Pembangunan gedung rawat inap dan gedung jantung terpadu RSUD Konawe resmi dibangun. Pembangunan tersebut menjadi implementasi nyata atas kunjungan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Seremoni peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba, Rabu (10/7/2024). Turut hadir Sekda Konawe, Ferdinan dan segenap kepala OPD Pemkab Konawe.
“Melalui Kemenkes, kita akan diberikan hibah peralatan Catheterization Laboratory (Cath Lab). Cath Lab paling umum digunakan untuk prosedur jantung, seperti angiografi koroner dan pemasangan stent. Namun juga bisa dimanfaatkan oleh bidang lain seperti radiologi intervensi, bedah saraf, bedah tulang, dan lainnya,” ungkapnya.
Harmin mengatakan, RSUD Konawe membutuhkan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan kesehatan sesuai tujuan rumah sakit yaitu kuratif dan rehabilitatif. Olehnya itu, pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit harus maksimal dan dilaksanakan secara efisien.
Harmin Ramba juga menekankan agar pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pasien, sehingga petugas kesehatan harus memberikan pelayanan yang optimal.
“Pelayanan prima tenaga kesehatan dicerminkan dari pelayanan terbaik yang diberikan semua karyawan, fasilitas kesehatan, baik tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung lainnya kepada pasien yang melampaui harapan pasien itu,” ulasnya.
Direktur Utama BLUD RSUD, Abdul Rahman Matta menjelaskan, peresmian pembangunan gedung ini salah satunya dilatarbelakangi oleh status BLUD RSUD Konawe yang kini ditunjuk sebagai penanggung jawab atas pelaksanaan suatu program atau kegiatan (pengampu) pelayanan KJSU (kanker, jantung, stroke dan uronefrologi) serta KIA (kesehatan ibu dan anak).
“Pembangunan ini diharapan akan semakin meningkatkan performance BLUD RSUD Konawe serta mampu meningkatkan kinerja organisasi, profesionalisme dan produktifitas kerja pegawai dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, melalui pelayanan yang optimal, pelayanan yang cepat, tepat, akurat dan nyaman”, pungkasnya.
Nantinya, setelah pembangunan ini selesai, lebih banyak pasien dapat dilayani. Pembangunan gedung ini menelan anggaran sekira Rp 2,5 miliar yang bersumber dari DAK dan BLUD. Pembangunan gedung itu ditargetkan rampung pada 17 November 2024.