banner 728x250

Cegah Stunting, Dinas PP KB Koltim Gelar Orientasi Bagi Kader TPK Aere

banner 120x600
banner 468x60

TIRAWUTA, SULTRAHEADLINE.COM. Dalam rangka untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP & KB) setempat melaksanakan Orientasi bagi Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kecamatan Aere, pada Kamis (09/03/2023).

Kegiatan ini dibuka oleh Camat Aere dalam hal ini Kasi Trantib Kecamatan Aere Kaharuddin, S.Ag, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas PP & KB atau yang mewakili serta jajarannya, Satgas Percepatan Penurunan Stunting Sultra, Kepala UPTD KB Kecamatan Aere,  Kepala Puskesmas (Kapus) Aere, serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Peserta Orientasi.

banner 325x300

Adapun Narasumber dalam kegiatan ini adalah Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kabupaten Koltim dalam hal ini Dinas PP & KB.

Dalam sambutannya, Kasi Trantib Kecamatan Aere Kaharuddin berharap kepada para peserta agar bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bisa mensosialisasikan kepada masyarakat di desa masing-masing dalam rangka percepatan penurun stunting di Kabupaten Koltim.

Perlu diketahui bahwa pada hari sebelumnya telah dilaksanakan orientasi bagi Kader TPK dibeberapa Kecamatan yaitu, Tirawuta, Lalolae, Tinondo, dan Mowewe dan pada hari ini dilaksanakan di Kecamatan Loea, Ladongi dan Aere. Dan selanjutnya akan dilaksanakan juga di Kecamatan Dangia, Poli-Polia, Lambandia, Uluiwoi dan Ueesi.

Menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Sedangkan Menurut Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2021, Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Perlu diketahui juga, penyebab utama stunting itu diantaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak, pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal seperti kurangnya sarana air bersih dan tidak tersedianya sarana MCK yang memadai serta keterbatasan akses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Penulis: Dedy/SH

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.