Acara pemberian bantuan tersebut dihadiri oleh Bapak Sekda Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP., MH., sekaligus membuka acara tersebut, serta mewakili Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa yaitu Ibu Bupati Konawe Vince Sonaru. Turut hadir pula Kadis Kesehatan Konawe Drg. Mawar Taligana, M.Kes., serta beberapa pejabat daerah Kabupaten Konawe. Kegiatan pemberian bantuan ini dilaksanakan di puskesmas Kecamatan Lambuya, pada hari Senin, 19 September 2022.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk bahwa Pememerintah Daerah Kabupaten Konawe berkomitmen penuh untuk menurunkan angka pertumbuhan stunting yang terjadi di Konawe sampai dengan tahun 2024 mendatang, tujuannya agar anak-anak Indonesia khususnya di Kabupaten Konawe dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa pencegahan stunting merupakan program nasional pemerintah yang dilakukan diseluruh provinsi di Indonesia dengan tema Aksi Bergizi, gerakan sehat untuk remaja masa kini. Stunting adalah masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Setelah masa pandami berakhir, salahsatu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Di Konawe sendiri, pemerintah berusaha melakukan upaya pencegahan stunting ini dengan melakukan beberapa kegiatan yang melibatkan remaja putri, ibu hamil serta balita yang ada di Konawe. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe, pemerintah melakukan upaya yang salahsatunya dengan memberikan bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang dilaksanakan di Puskesmas Lambuya tersebut. Sebelumnya, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) berkomitmen untuk mengatasi dan menurunkan angka balita penderita stunting hingga 14% di tahun 2024 mendatang di Kabupaten Konawe.
