UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM. Progres pembangunan bendungan pelosika yang berada di Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dikebut.
Hingga kini proyek senilai Rp. 4,5 Triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah memasuki tahap sosialisasi pembebasan lahan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, percepatan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yang berada di Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur (Koltim) terus dilakukan, dan saat ini sudah masuk dalam tahap pembebasan lahan.
Mantan Kepala BPKAD Konawe itu menuturkan, sosialisasi ganti rugi tanah bertujuan menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang rencana pengadaan tanah pembangunan Bendungan Pelosika. Lewat sosialisasi itu, warga tahu ada rencana program pemerintah untuk pembangunan bendungan tersebut.
“Sosialisasi pembebasan lahan ini sangat penting dilakukan, karena apabila mengalami hambatan, akan berdampak pada keterlambatan pelaksanaan pembangunan strategis. Bahkan, dapat menggagalkan program,” katanya.
Dikatakannya, jika bendungan ini benar-benar rampung, tentunya akan memberikan dampak positif bagi pembangunan di Konawe.
“Bendungan Pelosika ini didesain untuk kepentingan masyarakat banyak, mulai dari peningkatan pertanian, listrik dan pengendalian banjir. Serta untuk daerah wisata, sehingga masyarakat bisa ikut berperan didalamnya,” ujarnya.
Penulis: Dedy/SH
