banner 728x250

Pencapaian PAD Tiga Dinas di Konawe Ini Anjlok, Menanti Sanksi Bupati

banner 120x600
banner 468x60
Cici Ita Ristianty

UNAAHA, Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Cici Ita Ristianty mengaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkendala mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 100 persen pada tahun anggaran 2019.

Hal itu didasari atas kurang maksimalnya pengelolaan PAD oleh tiga dinas yang dimaksud yakni Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Pariwisata dan Pemuda Olah Raga dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat.

banner 325x300

“Alasan tidak tercapainya PAD itu karena ada alasan intern,” katanya paparnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/1/2020).

Ia menyangkan, karena ketiga Dinas ini gagal mencapai targetnya. Bahkan jauh dari harapan. Dengan rata-rata hanya mencapai 10 persen selama satu tahun anggaran berjalan.

Menurut Cici, mengenai hal ini perlu ada perhatian serius oleh pimpinan untuk memberikan pembinaan sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bentuk sanksi.

“Yah.memang harus ada sanksi. Karena perlu ada pembinaan . Bagi yang maksimal kita berikan reward.begitupun sebaliknya,” tuturnya.

Ia menyebutkan, pencapaian PAD Pemkab pada 2019 lalu hanya mencapai 88 persen dari target Rp. 98 miliar. Sementara untuk tahun anggaran 2020 ini targetnya lebih tinggi yakni Rp. 102 miliar. Sehingga perlu kerja ekstra untuk mencapai target tersebut.

“Insyaallah dengan target Rp. 102 miliar itu kita harus lebih bekerja maksimal. Namun hal ini tidak dapat tercapai tanpa peran dari dinas-dinas terkait,” paparnya.

Ditanya soal pencapaian Dispenda itu sendiri, ia mengaku sudah cukup maksimal. Bahwa, kata dia, pihaknya bisa mencapai Rp. 17 miliar dari Rp. 20 miliar dari target yang dibebankan. “Kalau untuk 2020 ini lebih tinggi lagi yakni Rp. 22 miliar,” ujarnya.

Meski demikian, kata dia, pihaknya masi tetap optimis dapat mencapai terget itu.
Dan sektor pajak yang paling menjadi andalan yakni Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) . Karena pada 2019 lalu sektor pajak ini menjadi penyumbang terbesar pencapaian PAD untuk Dispenda.

Kemudian 2020 ini, lanjutnya, Dispenda setempat telah berinovasi dengan mencari alternatif lain yakni dengan memprogramkan pemasangan alat perkem pajak di rumah makan dan perhotelan.

“Progres pendapatan pajaknya dalam sebulan terakhir ini sangat maksimal. Karena dapat terkontrol langsung dalam sistem yang dikendalikan oleh Dispenda itu sendiri dan insyallah dengan ini bisa membantu memaksimalkan pencapaian PAD kita,”katnya. (Red/***)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.