banner 728x250

Pemkab Konawe Gelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana

banner 120x600
banner 468x60
Bupati Konawe Yusran Akbar saat memimpin Apel Kesiapan Tanggap Bencana di halaman Kantor Bupati, Rabu (5/11/2025).

UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Menanggapi ancaman geografis yang nyata dan mandat kepemimpinan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe secara resmi mengaktifkan mode siaga maksimum penanggulangan bencana. Langkah ini dikukuhkan melalui Apel Kesiapan Tanggap Bencana yang dipimpin Bupati Yusran Akbar di halaman Kantor Bupati, Rabu (5/11/2025). Apel ini bukan sekadar pengerahan personel, melainkan sebuah konsolidasi strategis yang menyatukan seluruh elemen stakeholder di Konawe.

Kehadiran unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) secara lengkap, termasuk Kapolres Konawe, Dandim 1417/Kendari, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua DPRD, dan Ketua Pengadilan Negeri, menegaskan bahwa penanggulangan bencana adalah misi komando tunggal. Sinergi ini menjamin kecepatan pengambilan keputusan dan mobilisasi sumber daya tanpa hambatan birokrasi.

banner 325x300

Kekuatan lapangan yang dimobilisasi pun meliputi institusi tekhnis, seperti BPBD, Dinkes, Dinsos, PMI, PUPR, Dishub, Satpol PP, dan BLUD RS Konawe. dimana setiap intnasi teknis ini memiliki tim terlatih untuk bergerak cepat.

Dalam amanatnya, Bupati Yusran Akbar menekankan urgensi tindakan ini. Ia menyoroti kerawanan bencana di Indonesia yang tinggi, hal ini merujuk pada data BNPB hingga Oktober 2025 yang mencatat ribuan kejadian—sebagai latar belakang penetapan siaga penuh.

“Arahan Presiden Prabowo Subianto menjadi pedoman penting untuk kita, dimana kita menempatkan perlindungan rakyat sebagai amanah utama. Negara harus hadir dan bertindak cepat. Sehingga ini adalah wujud kepedulian dan tanggung jawab kemanusiaan,” paparnya.

Menurut Yusran, penekanan ini menggarisbawahi bahwa setiap tindakan harus berlandaskan etika Empati, Humanis, dan Profesionalitas, menuntut kualitas layanan tertinggi bagi korban.

Adapun inti dari strategi Pemkab Konawe dalam melakukan tindakan siaga bencana ini dirangkum dalam tujuh poin penting yang menjadi roadmap operasional seluruh tim, mencakup seluruh fase penanggulangan bencana yaitu, Deteksi Dini: Intensifikasi pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan (mitigasi), Informasi Akurat: Penyampaian imbauan dan informasi dini yang cepat dan terpercaya (pencegahan), Kesiapan Logistik: Memastikan kesiapan Personel, Sarana, dan Logistik pendukung 100% (pra-bencana).

Simulasi Rutin: Pelaksanaan latihan kesiapsiagaan secara berkala (latihan), Respon Cepat: Mengedepankan kecepatan dan ketepatan dalam penanganan darurat (aksi), Profesionalitas Humanis: Melaksanakan tugas dengan empati, humanis, dan profesional (etika pelayanan), dan Prosedur Menyeluruh: Penerapan prosedur penanggulangan bencana dari mitigasi hingga rehabilitasi (holistik).

Bupati menutup apel dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk menjaga sinergi lintas sektor, menegaskan aspirasi agar Kabupaten Konawe dapat menjadi daerah yang benar-benar siap, tangguh, dan cepat dalam menghadapi tantangan alam. (Pariwara)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.