UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Pemerintah Desa (Pemdes) Korumba, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe telah merealisasi sejumlah kegiatan fisik maupun non fisik tahap pertama tahun anggaran 2025 ini. Hal itu dikatakan Kepala Desa (Kades) Umardani, SH saat ditemui, Senin (21/07/2025).
Dikatakannya, untuk kegiatan fisik telah direalisasi pembuatan dueker plat sebanyak satu unit berlokasi di dusun 3. Serta program bedah rumah sebanyak 9 unit. Bentuk bedah rumah berupa pembangunan dinding rumah permanen yang bahannya merupakan jenis batako dengan estimasi bantuan dana sebesar Rp.10 juta perunit.
Dikatakannya, program bedah rumah ini menjadi salah satu program prioritas Pemdes Korumba saat pembahasan APBDes 2024 lalu. Sehingga Pemdes merealisasikan di tahap pertama 2025 ini.
Hal ini sebagai upaya Pemdes untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memperbaiki atau membangun rumah yang layak huni. Tujuannya yakni dengan program bedah rumah dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan hunian yang sehat, aman, dan nyaman.
“Sebenarnya untuk kegiatan bedah Rumah, Pemdes hanya menyiapkan dana sebanyak Rp10 juta per unit. Dan untuk realisasinya itu tergantung masyarakat akan mengalihkan di bidang perbaikan apa? , selama tidak keluar dari tiga item ini yakni perbaikan atap, dinding atau lantai. Namum untuk masyarakat di Korumba ini lebih banyak memilih menggunakan dana bantuannya memperbaiki dinding rumahnya secara permanen,” ujarnya.
Adapun kegiatan non fisik yang sudah terealisasi, diantaranya penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang telah disalurkan mulai Januari-Juni. Dengan jumlah Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 29 KK. Sedangkan besaran anggarannya per KPM sebesar Rp300 ribu per bulan.
Ia menambahkan, terkait dengan program lainnya nanti akan dilaksanakan pada tahap kedua nanti. Program yang akan dijalankan berupa pembangunan jalan usaha tani (JUT) sepanjang 358 meter bertempat di dusun 3 yang direncanakan dikerjakan pada Agustus mendatang.
Jalan usaha tani ini adalah prasarana transportasi yang dibangun khusus untuk memudahkan akses petani ke lahan pertanian mereka. Jalan ini berfungsi untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi, serta hasil pertanian dari lahan ke tempat penyimpanan atau pasar.
Penulis: ibas
