
UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Konawe meluncurkan aplikasi berbasis digital bernama E-BRIKO.
Aplikasi ini dirancang khusus untuk Mempermudah pengurusan izin penelitian di wilayah Kabupaten Konawe . Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung riset dan inovasi, serta memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat.
Kepala Brida Konawe, Riny Andriani, SP.,M.Si menjelaskan bahwa sebelumnya proses perizinan penelitian masih dilakukan secara manual, yang kerap memakan waktu cukup lama dan membutuhkan banyak dokumen fisik. “Dengan E-BRIKO, masyarakat atau peneliti cukup mengakses aplikasi secara online, mengunggah persyaratan, dan memantau status pengajuan izin mereka secara real-time,” ungkapnya, Rabu (16/07).
Menurut Riny Andriani,SP.,M.Si hadirnya E-BRIKO bukan hanya mempercepat birokrasi, tetapi juga menjadi langkah nyata digitalisasi layanan publik di Konawe. Ia berharap aplikasi ini dapat mendorong semakin banyak penelitian di berbagai bidang, yang nantinya bermanfaat bagi pembangunan daerah. “Kami berharap riset di Kab. Konawe semakin berkembang karna kemudahan akses layanan izin penelitian ,Brida Konawe berkomitmen mensosialisasikan,” tambahnya.
Peluncuran E-BRIKO ini mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi dan peneliti lokal. Selain praktis, aplikasi tersebut dinilai mampu memangkas biaya operasional peneliti karena semua proses dapat dilakukan dari mana saja tanpa harus datang langsung ke kantor Brida. Brida Konawe berkomitmen terus menyosialisasikan penggunaan E-BRIKO agar layanan izin penelitian makin optimal dan mendukung visi Konawe sebagai daerah berbasis riset dan inovasi.
laporan: redaksi