banner 728x250

PJ Bupati Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Usia Dini di Koltim

banner 120x600
banner 468x60

Tirawuta, SULTRA HEADLINE.COM. PJ Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra)  H Sulwan Aboenawas menyambangi dua sekolah sekaligus ,dalam rangka menyaksikan secara langsung pelaksanaan kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun . Sekolah yang didatanginya yakni  SDN 1 Atula Kecamatan Ladongi dan SDN 1 Andowengga Kecamatan Poli-Polia, Senin (24/01/2022).

Kedatangannya di sekolah itu didampingi Ketua TP PKK Koltim Hj Yosin Ngii Sulwan. Dikesempatan itu, PJ Bupati Koltim Sulwan Aboenawas  mengaku, mengapresiasi  karena sekolah tersebut telah sukses  menindaklanjuti program  nasional ini.

banner 325x300

Dikatakannya ,bahwa vaksin ini sudah sangat aman karena derajat efek pasca imunisasi berada pada level ringan dan sedang. Apalagi , lanjutanya, bahwa vaksin itu telah mendapat rekomendasi melalui hasil uji klinis oleh  Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Kemudian , kata dia,  diperkuat dengan keputusan Menteri Kesehatan  (Menkes) RI Nomor HK.01.07/Menkes/6688/2021, pada 13 Desember 2021 sebagai dasar pelaksanaannya.

“Bahwa sejak dikeluarkannya keputusan Menkes tersebut, maka sejak 14 Desember 2021, seluruh provinsi mulai melaksanakan  vaksinasi ini di sekolah-dasar dan sederajatnya,”tuturnya.

Mengenai hal itu, ia mengimbau kepada seluruh stakeholder , utamanya terhadap tenaga kesehatan dan tenaga pendidik sebagai ujung tombak dari pelaksanaan vakisinasi usia dini ini untuk dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat .

Karena vakisinasi ini penting sebagai bekal imunitas bagi para siswa yang akan mulai melaksanakan belajar tatap muka. Olehnya, para pihak terkait untuk lebih maksimal memberikan edukasi secara terus -menerus tentang pentingnya vaksinasi ini.

“Kita semua harus berperan aktif
mendukung program pemerintah ini. Kemudian mengenai kekhawatiran para orang tua yang enggan memberikan izin vaksin kepada siswa itu hal yang wajar. Namun hal itu karena masih kurang efektifnya  sosialisasi,”katanya.

“Kegiatan vaksin ini penting. Karena proses belajar mengajar sudah dimulai secara tatap muka. Karena outputnya lebih baik daripada dilakukan dengan metode daring,” tutupnya .

Penulis : Ibas
Editor : redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.