banner 728x250
Konawe  

Fasilitas Belum Lengkap, Tes CPNS Konawe Disebar di Kolaka dan Kendari

Ilustrasi
banner 120x600
banner 468x60
Ilustrasi

UNAAHA, SULTRA HEADLINE. COM-Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKD dan Diklat) Kabupaten Konawe, Elison Zainal Ahuddin mengatakan , saat ini pihaknya masih terus melakukan konsultasi kepada BKN Pusat terkait Juknis dan Juklak perekrutan CPNSD tahun 2018 ini yang sampai saat ini belum juga turun ke daerah-daerah, termasuk Kabupaten Konawe. Sehingga jadwalnya belum bisa dipastikan tertanggal 19 September 2018 ini.

“Kalau kuotanya sudah turun. Kita dapat jatah 165 orang. Tetapi Juknis dan Juklak yang mengatur secara tekhnis belum ada. Termasuk jadwal pendaftaran. Kalau yang sedang viral saat ini tertanggal 19 September 2018 ini. Tapi saya belum bisa berkomentar soal ini nanti setelah regulasi tekhnisnya itu sudah turun di daerah,” paparnya saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

banner 325x300

Dikatakan, jumlah kuota tersebut sudah final.Dan tidak akan ada lagi perubahan. Karena hal ini telah melalui pertimbangan berdasarkan hasil pencatatan jumlah PNS yang bakal pensiun tahun ini di Kabupaten Konawe.

“Yah. Awalnya kita diminta untuk melakukan pencatatan berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja di setiap daerah. Dan hasil analisis untuk Konawe berjumlah 835 orang. Namun belakangan berubah lagi kuota setiap daerah akan menyesuaikan jumlah PNS yang bakal pensiun. Sehingga keluarlah kuota itu 165 orang,” terangnya.

Menurutnya, dari 165 orang ini masing-masing telah dibagi berdasarkan klasifikasinya yakni 80 orang tenaga pengajar dengan rincian 40 guru SMP dan 40 guru SD.
Kemudian 62 tenaga perawat dimana dua diantaranya jalur K2. Sedangkan sisanya 23 merupakan tenaga tekhnis bidang infrastuktur, pertanian dan peternakan.

Elison masih belum mau berkomentar banyak terkait teknis perekrutan CPNSD, termasuk jadwal pendaftaran. Hal ini, kata dia, karena belum adanya Juknis dan Juklak yang turun ke BKD . Alasan BKN pusat karena masih menunggu beberapa daerah yang belum menyetorkan analisis kuotanya.
Dan sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan konsultasi rutin.

“Selain itu yang masih menjadi kendala yakni fasilitas perangkat lunak. Karena Konawe sendiri belum memiliki fasilitas penunjang seperti ruang tes yang dilengkapi dengan unit komputer. apa lagi sistemnya nanti dengan cara onlie. Kalau ruangannya sudah ada. Tapi fasilitasnya yang belum lengkap,” terangnya.

Ia berpendapat, pihaknya sudah pernah mengkonsultasikan hal ini ke BKD Provinsi Sultra. Dan sangat dimungkinan peserta tes CPNSD asal Konawe akan melebur ke beberapa daerah yang fasilitas penunjangnya itu lengkap. Daerah yang sudah memenuhi kelengkapan itu yakni Kota Kendari, Baubau dan Kolaka.

“Jadi kemungkinan nanti itu peserta tes CPNSD asal Konawe bisa saja tes ke Kendari atau ke Kolaka,” paparnya. (B)

Penulis: Dwi
Editor: Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.