
UNAAHA, SULTRA HEADLINE. COM–Menteri Keuangan RI Sri Muliyani mengatakan, tahun anggaran 2019 nanti, Pemerintah Pusat telah menganggarkan alokasi dana desa sebesar Rp. 73 triliun. Penganggaran ini semakin besar dari sebelumnya yang hanya mencapai Rp. 7 triliun.
“Jika dirata-ratakan setiap desa selama setahun bisa mencapai Rp.800-900 juta,” terangnya dalam sambutannya pada acara peresmian RSUD Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (29/8/2018).
Dikatakan, nilai alokasi Rp. 73 triliun ini sudah mencakup seluruh wilayah Indonesia. Dan sudah termasuk daerah Kabupaten Konawe.
Sehingga dengan alokasi dana yang cukup besar ini, seluruh stakeholder dan masyarakat harus turut mengawasi realisasinya.
Sejak awal periode pemerintahan Presiden Jokowidodo, kata dia, desa mandiri menjadi salah satu prioritas utama. Dan untuk terwujudnya desa mandiri ini ada banyak indikator yang harus terpenuhi salah satunya meningkatnya roda perekonimian sehingga terjadi penurunan angka kemiskinan.
“Sehingga anggaran yang diturunkan harus benar-benar direalisasikan sesuai kebutuhan masyarakat. Dan dapat mensejahterahkan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, jika tingkat ekonomi di desa-desa sudah kuat. Maka secara otomatis akan mempengaruhi meningktanya ekonomi daerah itu sendiri. Dalam segala jenjang, kabupaten, provinsi bahkan nasional. Sehingga pemerintah kabupaaten harus turut andil melakukan pembinaan itu.
Kemudian jika daerah tersebut dapat menunurunkan angka kemiskinannya di atas rata-rata nasional, tambanya, maka daerah bersangkutan dianggap berprestasi. Dan Pemerintah pusat melalui Kemenkeu akan memberikan insetif dalam bentuk dana tunai atau cash pada daerah bersangkutan.
“Kalau daerah tersebut dapat menurunkan angka kemiskinan, inflasi lebih rendah dari rata-rata nasional . Maka kami siapkan hadianya dalam bentuk dana insentif daerah. Kabupaten Konawe waktu WTP dapat Rp. 17 miliar. Itu kecil . Ada satu daerah di Pulau Jawa bisa dapat Rp. 60 miliar. Karena prestasinya banyak,” terangnya. (B)
Penulis: Dwi
Editor: Redaksi