
UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM. Nasib 1.002 tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Konawe yang telah dinyatakan lulus melalui jalur pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada akhir 2022 lalu tak kunjung jelas. Pasalnya, sampai saat ini ribuan tenaga kesehatan tersebut belum menerima surat keputusan (SK) pengangkatan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe yang dimintai klarifikasi soal nasib para nakes tersebut, berdalih keterlambatan penerbitan SK PPPK nakes tersebut dikarenakan persoalan pemberkasan pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang belum lengkap.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe, Ilham Jaya mengatakan, saat ini pihaknya masi melakukan penginputan kelengkapan berkas sesuai permintaan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melalui aplikasi.
Dirinya meminta ASN PPPK nakes untuk bersabar. Terlebih, kendala bukan hanya di penginputan. Namun juga faktor server dan jaringan telekomunikasi.
“Sampai hari ini masih beberapa orang yang berkasnya kurang lengkap. Jadi, kami berusaha untuk melengkapi, lalu data itu dikirim kembali ke BKN,” ujarnya.
Ilham Jaya menjelaskan, proses pembuatan SK PPPK nakes, tidak serta merta seperti apa yang diinginkan. Melainkan, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui. Setelah adanya pengumuman lulus, data 1.002 orang PPPK nakes Konawe dikirim melalui aplikasi ke BKN. Pihak BKN kemudian melalukan verifikasi apakah data tersebut sudah sesuai atau tidak,
“Jika data tidak sesuai, maka dikembalikan ke BKPSDM Konawe untuk dilengkapi. Salah satu kendala inilah yang mengakibatkan SK belum diterbitkan. Seandainya berkas yang dikirim ke BKN semua rampung, SK juga sudah lama kami buat. Tapi kendalanya masih banyak administrasi yang belum lengkap,” terangnya.
Ilham Jaya menuturkan, dari 1.002 nakes yang dinyatakan lulus PPPK di Konawe, diperkirakan sudah ada sekitar 600 orang lebih yang datanya telah memenuhi syarat sesuai pertimbangan teknis BKN. Sisanya, masih dilakukan perbaikan administrasi.
“Mudah-mudahan bulan ini semua berkas sudah rampung, ” tutup mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe itu.
Penulis: Dedy/SH




							













