banner 728x250
Konawe  

Tiga Instrumen Penopang Pertumbuhan Ekonomi di Konawe

banner 120x600
banner 468x60

UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur demi meningkatkan daya saing dan menunjang pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

Olehnya itu, birokrasi yang dinahkodai Kery Saiful Konggoasa (KSK) terus menggenjot pembangunan yang benar-benar bermanfaat
dan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat di daerah itu.

banner 325x300

Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, DR. Ferdinand Sapaan menerangkan, ada 3 Instrumen yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi, yang menjadikan Konawe sebagai Kabupaten tertinggi di Sultra dengan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

“Pertama itu, bagaimana memaksimalkan APBD dan APBN, maksudnya kalau APBN bisa biayai kenapa harus APBD, contohnya pembangunan bendungan Ameroro, dimana pembangunan bendungan tersebut butuh biaya besar maka, kita dorong supaya biasa dibiayai oleh pemerintah pusat, begitu juga dengan jembatan Rahabangga,” urainya.

Sementara instrumen kedua, lanjutnya, adalah dengan memaksimalkan investasi dan hal ini sudah terwujud, dimana Konawe mencatat prestasi gemilang dengan menjadi daerah tertinggi realisasi investasi di Sultra.

“Jika kita melihat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Konawe satu-satunya daerah di Sultra yang menganggarkan berapa besar investasi. Padahal kekayaan Konawe tidak seperti dengan daerah lain, tapi kita mampu mengelolanya dengan maksimal,” terangnya.

Sekda memaparkan, di RPJMD konawe tahun 2018-2023 sudah dialokasikan investasi sebesar Rp.31,2 triliun untuk 5 tahun kedepan. Tapi ternyata hanya setahun saja. 2021 Rp.20 triliun, 2020 Rp.31,4 triliun, 2019 Rp.4,6 triliun, dan 2018 Rp.4 triliun, totalnya sudah Rp.60 triliun. Artinya sudah 200 persen capaiannya padahal baru di tahun 2022.

Dilanjutkannya, instrumen ketiga yakni memaksimalkan potensi lokal diantaranya persawahan, peternakan, dan perikanan. Sehingga inilah 3 instrumen penopang pertumbuhan ekonomi Konawe.

“Selain 3 instrumen itu, ada juga beberapa belanja daerah yang menopang perekonomian, yakni belanja pemerintah, belanja swasta, belanja rumah tangga, serta belanja- belanja lainnya,” jelasnya.

Saat ditanya apakah pertumbuhan ekonomi di Konawe mempengaruhi pertumbuhan sultra? Sekda kembali menjelaskan, bukan saja Sultra tetapi juga nasional.

“Demi bisa mengejar ketertinggalan pembangunan di Konawe, kita juga tidak sepenuhnya bergantung pada APBN dan APBD saja, tapi diperlukan terobosan dengan melibatkan pihak swasta untuk berpartisipasi membangun daerah demi peningkatan ekonomi,” sambungnya.

“Sehingga itulah alasan bapak Bupati Kery tidak pernah mempersulit investor yang ingin berinvestasi di Konawe, karena muara dari investasi adalah untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup mantan Kepala Kesbangpol Konawe.

Penulis: Dedy/SH

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.