
UNAAHA, SULTRA HEADLINE. COM.Pemerintah Desa (Pemdes) Nario Indah Kecamatan Anggotoa telah merealisasi anggaran dana desa (DD) tahap 2 tahun ini. Realisasinya untuk kepentingan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi warga desa setempat.
Hal itu dikatakan , Kepala Desa Nario Indah Relisman Sarnani saat ditemui di lokasi kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), Rabu (6/10/2021).

Ia mengakui, anggaran tahap ke 2 yang telah diterimanya telah direalisasikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sesuai bulan berjalan. Dan saat ini juga sedang berlangsung kegiatan PKTD.
“Dana desa yang kami terima di tahap dua ini kita prioritaskan untuk percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi , dan sekaligus percepatan pertumbuhan ekonomi setempat dengan menyediakan fasilitas ekonomi yang refresentatif . Dan program ini berjalan sesuai dengan petunjuk APBD-desa yang sudah ditetapkan bersama ,” tuiurnya .
Percepatan pertumbuhan ekonomi yang dimaksud , kata dia, dengan melaksanakan PKTD. Bentuk kegiatannya berupa peningkatan jalan usaha tani (JUT) sepanjang 1.400 meter . Dengan total anggaran sebesar Rp.242.373.000.
Dikesempatan itu juga dilakukan pembersihan jaringan drainase di sepanjang JUT tersebut . Dengan membersihkan rumput dan sendimentasi yang mengganggu aliran saluran pembuangan tersebut .
Menurutnya, tujuan dari kegiatan PKTD itu sendiri berupa peningkatan JUT , bisa menunjang akses kegiatan ekonomi masyarakat desa setempat. Karena akses itu merupakan jalan penghubung areal pemukiman warga dengan lokasi pertanian.
Bahwa selama ini, masyarakat desa setempat kesulitan dalam hal mengangkut hasil pertaniannya .karena kodisi jalan yang tidak refresentatif. Sehingga dengan problem itu para petani justru harus mengeluarkan biaya tambahan supaya hasil produksi pertaniannya yang akan dipasarkan bisa keluar dari area pertanian itu.
“Selama ini petani merasa sulit dalam hal memobilisasi hasil pertaniannya. Karna harus mengeluarkan biaya motor ojek yang kadang tarifnya sampai Rp.50.000 . Tetapi dengan peningkatan JUT ini tarif jasa angkutan itu akan lebih murah dari biasanya. Jadi peningkatan JUT ini sangat memiliki asas manfaat yang baik untuk warga desa sehingga menjadi prioras kami di Pemdes ,” katanya.
Ia menambahkan, PKTD ini selain kebutuhan di sektor fisik , manfaat lainnya juga yakni di bidang pemulihan ekonomi . kegiatan PKTD ini memberdayakan masyarakat desa tanpa terkecuali . Bahwa pemdes memberikan peluang kepada seluruh masyarakat desa yang bersedia datang bekerja menjadi buruh harian dalam kegiatan ini.
“Sebelum kegiatan ini berjalan kami umumkan kepada seluruh masyarakat desa. Baik melalui pengumuman resmi di di balai desa maupun di mesjid. Juga melalui sosialisasi aparat desa langsung di lingkungan warga desa,” paparnya.
Ia mengatakan, setiap warga desa yang terlibat dalam kegiatan PKTD mendapatkan honorarium dengan jumlah Rp.100.000 per hari/ orang.
Tujuan dari ini untuk kepentingan pemberdayaan serta menggerakkan perekonomian desa di masa pandemi ini . “Intinya PKTD ini membuka peluang kerja bagi masyarakat desa kami. Sebagaimana anamah perundang-undangan bahwa melalui pemberdayaan masyarakat desa pada setiap kegiatan desa akan dapat menunjang peningkatan perekomian masyarakat setempat,” tutupnya.(b)
Penulis ; Ibas
Editor : Def