UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM — Desa Kukuluri , Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe , Sulawesi Tenggara tampil memukau pada ajang Expo Pameran Pembangunan Desa Tahun 2025, dengan fokus utama menyoroti komoditas kelapa sawit sebagai penopang ekonomi terbarunya. Stand pameran Desa Kukuluri ramai dikunjungi, memamerkan hasil bumi unggulan dari sektor perkebunan dan pertanian yang kini menjadi tumpuan hidup masyarakat setempat.
Expo Pameran Pembangunan Desa Tahun 2025 ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, dan diikuti sebanyak 291 desa se-Konawe yang dipusatkan di pelataran MTQ UNAAHA, mulai 05-11 November 2025.
Kepala Desa (Kades) Kukuluri, Tendi, mengungkapkan bahwa meskipun mayoritas mata pencaharian utama warganya telah lama berkutat di bidang perkebunan dan pertanian, saat ini terjadi pergeseran tren yang signifikan.
“Sekarang ini sawit menjadi bagian dari penopang utama ekonomi masyarakat di Kukuluri, makanya dalam stan kami pamerkan salah satunya hasil produksi kelapa sawit,” ujar Kades Tendi.
“Komoditas ini sedang menjadi andalan masyarakat setempat, tidak lagi hanya fokus pada tanaman pangan tradisional,” tambahnya.
Pergeseran ini menandakan inovasi dan adaptasi masyarakat Kukuluri dalam mencari komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berkelanjutan. Kelapa sawit kini tak hanya dipandang sebagai tanaman sampingan, tetapi telah menjadi ‘jantung’ baru yang memompa roda perekonomian desa.
Keikutsertaan Desa Kukuluri dalam pameran ini sejalan dengan tujuan utama Expo Pembangunan Desa 2025, yakni sebagai sarana sosialisasi, pengenalan, dan promosi sumber daya daerah kepada khalayak umum.
Melalui pameran ini, Pemdes Kukuluri tidak hanya menampilkan sawit, tetapi juga seluruh potensi yang sedang dikembangkan, mulai dari sektor perkebunan hingga pertanian secara menyeluruh. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian, investasi, dan kolaborasi yang dapat lebih memajukan desa di masa mendatang.
