banner 728x250

Irigasi Jadi Pilar Utama Ketahanan Pangan Daerah

banner 120x600
banner 468x60
Bupati Konawe, Yusran Akbar saat memimpin Rakor Penyusunan Jadwal Tanam, Pola Tanam, dan Rencana Pembagian Air Daerah Irigasi (DI) untuk Musim Tanam I, II, dan III Zona 3 dan 4, di Kecamatan Uepai, Selasa (22/10/2025).

UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe memperkuat fondasi ketahanan pangan jangka menengah melalui konsolidasi tata kelola air dan jadwal tanam. Bupati Konawe, Yusran Akbar secara resmi memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Jadwal Tanam, Pola Tanam, dan Rencana Pembagian Air Daerah Irigasi (DI) untuk Musim Tanam I, II, dan III Zona 3 dan 4, di Kecamatan Uepai, Selasa (22/10/2025).

Rakor ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan upaya strategis untuk menyinkronkan kebijakan hulu dan hilir, melibatkan Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV, Perum Bulog Unaaha, hingga level operasional seperti camat, kepala desa, dan kelompok tani.

banner 325x300

Bupati Yusran Akbar menegaskan bahwa Konawe, sebagai daerah prioritas produsen pangan utama di Sulawesi Tenggara, harus mengelola sumber daya kuncinya yaitu air dengan prinsip keadilan dan terukur.

“Air adalah sumber kehidupan pertanian. Tanpa pengaturan yang baik, produktivitas kita tidak akan maksimal. Rakor ini esensial untuk menyamakan visi agar program ketahanan pangan, yang selaras dengan Asta Cita Presiden, dapat tercapai secara efektif,” ujar Bupati.

Penekanan pada pengaturan air irigasi yang adil menjadi indikasi fokus Pemkab Konawe pada efisiensi dan keberlanjutan. Koordinasi ini bertujuan untuk memitigasi risiko gagal panen akibat kekeringan atau banjir lokal, sekaligus memastikan alokasi air optimal untuk mendukung pola tanam yang serentak dan terencana di Musim Tanam I hingga III tahun 2026.

Rapat penyusunan ini berfokus pada mekanisme operasional di Zona 3 dan 4 yang mencakup beberapa kecamatan, termasuk Uepai. Hasil akhirnya adalah kesepakatan bersama antara Pemkab dan para petani (melalui Komisi Irigasi, P3A, GP3A, dan Gapoktan) mengenai, Jadwal Tanam Serentak: Penentuan waktu tanam yang optimal untuk memaksimalkan hasil dan menghindari serangan hama/penyakit yang biasanya muncul pada masa tanam tidak seragam.

Pola Tanaman: Keputusan mengenai rotasi tanaman (padi, palawija, dan komoditas lainnya) yang disesuaikan dengan prakiraan iklim dan ketersediaan air.

Kesepakatan ini menjadi dokumen panduan yang mengikat, didorong oleh pesan Bupati agar seluruh jajaran dan petani bekerja sesuai aturan dan tata kelola yang ditetapkan untuk memastikan program berjalan efektif dan membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Melalui Rakor ini, Pemerintah Kabupaten Konawe tidak hanya menyusun jadwal, tetapi juga memamerkan komitmen kuat dalam integrasi perencanaan sumber daya air dan pertanian. Sinkronisasi ini menjadi langkah fundamental untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, secara progresif mengukuhkan posisi Konawe sebagai lumbung pangan Sulawesi Tenggara yang tangguh dan berkelanjutan. (Pariwara)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.