
UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Pemerintah Desa (Pemdes) Nario Indah, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe menanggapi isu tentang dugaan praktik pemotongan dana UMKM 2025 di wilayahnya sebagiamana yang diberitakan beberapa media lokal.
Untuk memastikan kebenaran isu tersebut, Plt Kepala Desa Nario Indah, Sudarmin didampingi Sekdes Harsan Lapobali, turun tangan mengecek langsung kepada sejumlah penerima manfaat bantuan ini. Dan hasil dari investigasinya, tidak satupun penerima bantuan ini mengaku adanya pemotongan dana UMKM yang dilakukan oleh oknum aparat Pemdes setempat.
“Semua tersalur sesuai dengan jumlah yang ditandatangani di atas materai oleh para penerima yakni sebesar Rp. 2.850.000 per orang,”ujar Sudarmin saat ditemui di lokasi pertemuan oleh para penerima manfaat bantuan UMKM di Desa Nario Indah, Selasa (15/09/2025).
Dikatakan , dana UMKM ini merupakan dana yang pagu anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (ADD) tahun 2025 yang diperuntukkan untuk bantuan modal kepada para pedagang kecil. Dan untuk di Desa Nario Indah penerima bantuan ini berjumlah 20 orang. Sehingga besaran dana total yang digelontorkan untuk di desa ini sebesar Rp57.000.000.
Dalam realisasinya, dana tersebut turun secara kolektif di seluruh wilayah desa di Kabupaten Konawe, sedangkan untuk di Desa Nario Indah ini mulai disalurkan pada 27 Agustus 2025 lalu dengan model penyalurannya secara tunai diterima langsung penerima manfaat.
“Kami sudah menindak lanjuti, dengan mengumpulkan sejumlah penerima bantuan ini, tujuannya untuk memastikan apakah betul dana tersebut sudah diterima. Dan mereka mengaku tidak ada masalah atau komplain, seperti adanya pemotongan dana, bahkan mereka mengaku dalam proses pelayanan penyalurannya pun dilaksanakan secara transparan,”tuturnya.
Terkait dengan itu, Sudarmin mengaku bersyukur, ia merasa puas setelah mengumpulkan para penerima bantuan, kemudian mendapatkan informasi yang valid , bahwa program tersebut di Desa Nario Indah ini berjalan dengan baik. Begitu pun dengan dana yang disalurkan, telah digunakan oleh para penerima sesuai dengan peruntukkannya sebagai tambahan modal usahanya.
Bahwa, kata dia, sejumlah penerima yang dipilih oleh Pemdes juga sudah tepat sasaran, merupakan pelaku usaha dengan modal kecil di daerah setempat ,seperti pedagang sayur keliling, pendagang somay, pedagang sembako dan lainnya.
“Dana tersebut sangat efektif membantu tambahan modal para pedagang setempat untuk meningkatkan usahanya. Serta para penerima bantuan ini, juga bukan merupakan panerima bantuan BLT-DD, PKH, BPMT atau bantuan lainnya yang bersumber dari anggaran negara, sehingga mereka layak untuk menerima (bantuan) itu,” jelasnya.
Ditempat yang sama, salah seorang penerima bantuan, Anggel Yunita (32) mengaku, telah menerima dana tersebut utuh tanpa ada potongan dengan jumlah uang sebesar Rp2.850.000. Ia merupakan perwakilan warga dari dusun 01.
Dikatakannya, dengan bantuan yang disalurkan Pemdes setempat sangat membantunya untuk meningkatkan usahanya di bidang penjualan sayur keliling.
“Alhamdullillah. Kami mendapatkan bantuan tambahan modal untuk usaha kami dari pemerintah. Dan saya berharap kedepan ada bantuan seperti ini lagi turun ke desa kami (Nario Indah). Karena program ini sangat membantu pedagang kecil,”tuturnya.
Ririn (40) warga dusun 02, merupakan pemilik warung makan gado- gado, yang juga penerima bantuan ini mengakui hal yang sama. Bahwa dalam penyaluran bantuan UMKM yang disalurkan di Desa Nario Indah itu tidak ada sepeserpun yang dipotong oleh pengurus. Dana tersebut dicairkan sesuai yang tertera dalam kuitansi penerimaaan.
“Bantuan yang sudah diberikan ini kami manfaatkan sebaik mungkin. Untuk meningkatkan kegiatan usaha kami. Dan kami berterima kasih oleh Pemdes setempat yang sudah melayani dengan sebaik mungkin, utamanya dalam penyaluran dana tersebut,” tutupnya.
Pengakuan yang sama oleh, Sukandi (46), warga dusun 03, merupakan pedagang kripik ubi. Ia megatakan, bantuan yang disalurkan Pemdes Nario Indah untuk dana stimulan sebagai modal usaha untuk para pedangang sudah diterimanya tanpa ada potongan. Sehingga adanya informasi potongan itu tidak benar.
“Tidak benar. Disalurkan semuanya tanpa ada potongan. Iya, diserahkan semuanya secara full,”tutupnya.
Penulis : red