
UNAAHA, SULTRAHEADLINE. COM. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menggelar ritual adat mosehe wonua di pelataran halaman kantor Bupati Konawe, Jumat (23/02/2023).
Dimana kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan sebelum menjelang pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe ke-63 yang akan diperingati pada 03 Maret 2023 mendatang.
Ketua DPD Lembaga Adat Tolaki (LAT) Kabupaten Konawe, Abdul Ginal Sambari mengatakan, tradisi Mosehe Wonua merupakan tradisi suku tolaki yang bermakna permohonan dan doa kepada sang pencipta agar mensucikan tempat atau wilayah
“Khususnya masyarakat Tolaki, Mosehe Wonua diyakini sebagai momentum mensucikan diri dan mensucikan wonua atau negeri dari segala bala, malah petaka, wabah penyakit dan pertikaian antarasesama manusia, ” terangnya.
Menurut anggota DPRD Konawe itu, Mosehe Wonua tidak melanggar syariat keagamaan sebab inti dari ritual ini adalah munajat pada sang pencipta agar dijauhkan dari segala marabahaya.
“Untuk suku Tolaki, Mosehe ini sangat tinggi nilainya karena artinya adalah mensucikan diri atau wilayah,” katanya.
Sementara itu Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa berharap Kabupaten Konawe dilindungi dari segala pertikaian dan perpecahan, serta efek buruk dari menjamurnya investasi.
“Mari kita sama sama berdoa agar Allah SWT menjaga daerah kita dari malapetaka,” katanya.
Usai pelaksanaan ritual adat Mosehe Wonua, Pemkab Konawe menyalurkan santunan pada para santri pondok pesantren Hidayatullah. Pemkab Konawe juga memberikan paket makanan berupa daging sapi kepada masyarakat setempat.
Penulis: Dedy/SH


















