
UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ferdinan membuka secara resmi tahapan seleksi wawancara kepada sejumlah calon mahasiswa baru (Camba) program pasca sarjana Universitas Halu Oleo (UHO) tahun akademik 2022, jalur beasiswa pendidikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe.
Turut hadir dalam pembukaan itu, Kepala BKSDM Konawe Ilham Jaya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Suryadi serta dari perwakilan UHO. Dilaksanakan di Aula BKSDM , Jumat (22/04/2022).
Sekda Ferdinan dalam sambutannya, menyampaikan kepada seluruh Camaba jalur beasiswa Pemkab yang hadir mengikuti seleksi wawancara ini, bahwa ketika dinyatakan lulus agar dapat serius mengikuti perkuliahan .
Dikatakannya, program bantuan pendidikan jalur beasiswa Pemkab diperuntukkan bagi ASN dan masyarakat yang berkeinginan melanjutkan studi pendidikannya.
Namun karena kuota ditahun pertama ini masih terbatas, kata, dia, sehingga untuk mengisi kuota itu ,maka diperlukan penjaringan yang ketat sesuai dengan yang dipersyaratkan Pemkab dan kampus sesuai MoU.
“Supaya para ASN dan masyarakat yang dipilih betul-betul kompeten dan bertanggung jawab melaksanakan kuliahnya dengan tepat waktu,” katanya.
Dikesempatan itu , Ferdinan mengatakan, tujuan Pemkab memprogramkan bantuan pendidikan yakni untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Konawe .
“Jadi harapan pak bupati (Kery) . Seluruh masyarakat di Konawe bisa cerdas. Karena kalau masyarakatnya cerdas maka kemampuannya bisa untuk berpikir rasional dalam melihat perbaikan ,serta berkontribusi terhadap pembangunan di Konawe sesuai dengan bidangnya,” katanya.
Kemudian output dari itu, lanjutnya, dengan bantuan pendidikan ini, maka akan melahirkan SDM unggul di Konawe, sehingga tingkat dan kwalitas pendidikan di Konawe tidak ketinggalan dengan daerah lain. “Kita memulai dari meningkatkan kemampuan individu .kemudian menjadi kemampuan kolektifitas,” katanya.
Dikesempatan itu, Ferdinan berharap, kepada panitia seleksi (Pansel) bahwa setiap Camaba ini juga harus dimintai semacam personal garansi secara tertulis. Maksudnya, kata dia, personal garansi yang dimaksud yakni oknum penjabat pemerintahan atau tokoh masyarakat yang dipercaya ,yang kemudian ditunjuk oleh yang bersangkutan (Camaba) menggaransi dirinya.
“Tujuan personal garansi ini sebagai motivator Camaba supaya giat melaksanakan kuliah. Dan ketika Camaba tersebut bermasalah dalam kuliah atau tanpa alasan jelas meninggalkan tugas kuliahnya. Maka oknum yang menggaransi yang akan dimintai pertanggungjawabannya. Sehingga disarankan Camaba dengan oknum penjabat atau tokoh masyarakat memiliki ikatan kekerabatan atau hubungan emosional supaya mudah dalam menjalin komunikasi ,” katanya.
“Yah. Kalau dari unsur ASN itu garansinya oleh Kadisnya. Sekarang yang kita harus pastikan dari unsur masyarakat (non ASN). Sehingga dengan cara itu akan efektif mendorong Camaba ini cepat menyelesaikan studinya. Karena harapan kita , Camaba ini ketika menjalankan aktivitas kuliah dapat cepat lulus tepat waktu. Lebih cepat itu lebih bagus,” katanya .
Ia menambahkan, bahwa dalam pelaksanaan program ini, Pemkab melalui intansi terkait yakni BKSDM dan Dikbud Konawe akan terus mengawal , memantau dan mengevaluasi proses perkuliahan tersebut. Dan apabila terjadi kendala dalam perjalanannya , maka sesegera akan dilakukan perbaikan -perbaikan tekhnis sesuai dengan ketentuan akademik.
Bahwa program bantuan pendidikan ini dianggapnya sudah efektif. Karena para pesertanya sudah ada keterwakilan baik dari unsur ASN maupun non ASN yang diambil dari rekomendasi masing-masing sebanyak 29 keterwakilan per kecamatan.
“Jadi hari ini yang dilaksanakan merupakan rangkaian dari tahapan seleksi yang dilakukan versi Pemkab . Dan selanjutnya tahap seleksi tertulis dan wawancara juga akan dilaksanakan oleh pihak UHO dari kampus pasca sarjana nanti yang tekhisnya diatur oleh Pansel setempat,” paparnya .
Penulis : Ibas


















