
UNAAHA.SULTRAHEADLINE.COM. Sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berkomitmen dalam memberikan bantuan sosial (Bansos).
Dalam pemberian bansos ini, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa turun langsung memberikan bantuan secara door-to-door, sehingga membuat warga kaget sekaligus senang. Dengan menyusuri jalan di beberapa Kecamatan dan menghampiri warga. Tak sedikit warga yang merasa senang bercampur kaget dengan kehadiran orang nomor 1 di Konawe itu.

Dikesempatan lain, Bupati Konawe mengingatkan jajarannya untuk mendata warga terdampak pandemi Covid-19 yang membutuhkan bantuan agar mereka bisa tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Saya tidak mau lagi melihat ada berita yang menyebut ada warga Konawe yang tidak mendapatkan perhatian pemerintah daerah,” tegas mantan Ketua DPRD Konawe itu.
Bupati dua periode itu mengaku memiliki harapan besar kepada masyarakat, yakni agar mereka tetap sejahtera, serta tidak merasakan kekurangan, utamanya dalam hal kebutuhan konsumsi sehari-hari.

“Seperti kita tahu, adanya pembatasan ini tentunya sedikit banyak berpengaruh pada pendapatan masyarakat, apalagi pedagang. Kami berharap, bantuan yang sudah disalurkan ini dapat benar-benar bermanfaat, membantu mengurangi beban masyarakat, jangan sampai ada orang di sekitar kita merasa kekurangan bahkan kelaparan selama masa pandemi ini,” harapnya.
Menurutnya, tidak semua masyarakat kurang mampu di daerah ini telah mendapat bantuan dari pemerintah. Seperti bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Untuk mengantisipasi hal ini, dirinya telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk selalu sigap mendata warga yang benar-benar membutuhkan bantuan. Dia menegaskan, jangan sampai ada warga kelaparan akibat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup di tengah ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19.
“Karena tidak menutup kemungkinan ada warga yang membutuhkan bantuan karena kehilangan pekerjaan, sementara selama ini mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah,” terangnya.
Olehnya itu kata Kery, Kepala Desa dan Lurah diharapkan tanggap terhadap hal tersebut. Untuk memastikan tidak ada warga kurang mampu seperti Lansia atau jompo dan janda tua yang sudah tidak lagi mampu mencari nafkah sendiri.
“Saya sudah beberapa kali menyampaikan kepada camat dan lurah/kepala desa terkait masalah ini. Jangan sampai ada warga kita yang kelaparan di tengah pandemi Covid-19 ini,” tegasnya.
Dijelaskannya, penanganan pandemi Covid-19 tidak hanya pada penanganan penularan virus mematikan itu, tetapi juga dampak akibat situasi ini. Selain pemulihan ekonomi masyarakat, pemerintah daerah juga memperhatikan warga yang membutuhkan bantuan.
Melalui kesempatan ini pula, Kery kembali mengimbau semua pihak agar patuh terhadap anjuran pemerintah. Kata dia, Covid-19 itu nyata sehingga penerapan protokol kesehatan (Prokes) menjadi wajib jika semua ingin terbebas dari virus mematikan itu.

Kery meminta kepada seluruh lapisan masyarakat apabila ingin beraktivitas di luar rumah agar selalu menggunakan masker. Mencuci tangan pakai sabun atau dengan Handsanitaizer serta selalu menjaga jarak dan berupaya menghindari kerumunan.
“Prokes itu wajib jika kita semua betul-betul ingin keluar dari situasi saat ini. Bukan hanya Pemerintah Daerah, Polisi dan TNI. Tetapi yang paling penting saat ini adalah kesadaran masyarakat untuk cepat bangkit. Saya yakin kalau masyarakat disiplin, corona ini pasti cepat berlalu,” tutupnya. (Adv)


















