banner 728x250

291 Desa di Konawe Dahulukan Biayakan PPKM

banner 120x600
banner 468x60
Keniyuga Permana, Kadis DPMD Kab. Konawe

UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Konawe , Sulawesi Tenggara (Sultra), Keniyuga Permana mengatakan, saat ini berjumlah 291 desa penerima dana desa di Konawe sudah melakukan pencairan anggaran untuk tahap awal 2021 ini. Dan sudah termasuk 52 desa yang sebelumnya dianggap fiktif.

“Untuk pencairan dana desa itu sebanyak tiga tahap dalam satu tahun. Bahwa yang tahap pertama 40 persen dan tahap kedua juga 40 persen , sedangkan tahap ke tiga itu 20 persen,” paparnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/4).

banner 325x300

Ia mengaku, untuk tahap pertama ini, yang sudah terealisasi yakni kegiatan
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang besaran anggarannya 8 persen dari jumlah total dana desanya.

PPKM ini meliputi kegiatan penanganan Covid di wilayahnya. Dimana , kata dia, dengan terlaksananya kegiatan ini diupayakan tim relawan dapat bekerja sama dengan pemerintah desa (Pemdes) melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pencegahan serta penanganan Covid .

“Kemudian dapat mengaktifkan kembali posko jaga desa dalam rangka menjaga mobilitas masyarakat desa,” paparnya.

Selain itu dapat membina, dan memberikan pemahaman masyarakat desa tentang kedisiplinan prorokoler kesehatan . Apalagi kata dia, di saat bulan suci ramadhan ini , Pemdes dapat mengimbau warga untuk senantiasa menjaga jarak, menyediakan HD dan masker di tempat ibadah.

“Bahwa melalui kegiatan PPKM ini paradigma yang kita bangun yakni desa aman covid. Artinya meski pandemi, masyarakat desa harus tetap sehat dalam berproduksi meningkatkan ekonomi keluarga,” tuturnya.

Ia berpendapat, bahwa dalam konteks program pemberdayaan DD itu meliputi, 3 item kegiatan yakni PPKM, BLT dan non BLT (termasuk di dalamnya kegiatan padat karya). Ketiganya merupakan prioritas dalam pembiayaan DD tersebut yang direncanakan dan dijalankan melalui kesepakatan Musdes.

Sadangkan PPKM ini merupakan kegiatan perdana di awal tahun anggaran yang perlu diprioritaskan oleh desa. Dimana pelaksanaannya ,lanjutnya ,serentak di seluruh desa di Indonesia. Sebagaimana Permendes nomor 3 yang mengatur tentang ketentuan itu. Bahwa setiap desa mengalokasikan kegiatan PPKM ini sebesar 8 persen dari anggaran DD-nya. Sedangkan di Konawe, kata Keny, jumlah total anggaran yang terserap di seluruh desa untuk kegiatan PPKM tersebut sebesar Rp 17 miliar.

“Kalau untuk jumlah per desa tidak bisa kami estimasi ,karena besaran anggaran DD bervariasi. Ada yang Rp 1 miliar ada juga yang di bawa dari itu. Yang jelasnya PPKM ini dialokasikan oleh setiap desa sebesar 8 persen dari DD-nya,” katanya.

Diktakannya, sejauh ini pihaknya sudah mengawasi jalannya kegiatan tersebut. Dan seluruh desa penerima DD tahun ini sudah melaksanaknnya sesuai Juknis . Sedangkan untuk tahap kegiatan selanjutnya yakni pencairan anggaran BLT dan non BLT .

“Sekitar 77 desa sudah dalam proses ke KPPN untuk pencairan dana selanjutnya. Yang pastinya di tahap awal sebesar 40 persen. Ini akan membiayai ketiga kegitan itu. Ya, Kalau PPKM kan sudah. Berarti selanjutnya yang akan dicairkan pembiayaan BLT dan non BLT,” tutupnya. (B)

Penulis : Ibas
Editor : Def

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.