
UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat (Setda) Konawe menggelar pelatihan tentang tata cara keprotokolan. Kegiatan tersebut pesertanya dari masing-masing perwakilan instansi , camat dan lurah lingkup setempat.
Dilaksanakan selama dua hari yakni mulai 26-27 Oktober 2020 di Aula Hotel Tiga Putra Unaaha.
Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinan Sapan saat membuka acara tersebut , mengrapersiasi atas inisitif diselenggarakannya kegiatan ini. Karena bertujuan melatih sejumlah instansi pemerintah untuk mengetahui bagiamana cara menggelar agenda ceremonial yang sifatnya formal di masing-masing bidang kerjanya.

“Keterampilan dalam mengelola acara ceremonial sangat penting . Karena setiap instansi dalam urusan tertentu akan mengadakan kegiatan kenegaraan, utamanya di lingkup pemerintahan kecamatan dan kelurahan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan cermonial kenegaraan wajib dilaksanakan di setiap instansi sesuai dengan standar keprotokolan. Karena hal ini diatur dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Keprotokolan.
Ia menambahkan, yang paling menarik dari pelatihan ini yakni sejumlah instansi dilatih mengelola aplikasi dengan standar tekhnologi. Hal ini agar intansi dapat mengaplikasikannya di saat masa pandemi. Karena hampir sebagian besar saat ini kegiatan pertemuan rapat tidak dilakukan secara tatap muka langsung. Tetapi dengan cara virtual menggunakan sarana internet .
“Ini berbeda dengan sebelumnya, disini kita juga melatih para peserta untuk bagaimana cara mengaktifkan perangkat aplikasi dan IT lainnya,” pungkasnya
Ia mengaku, penting bagi para camat dan lurah mengikuti kegiatan ini, karena menjadi prioritas .apalagi, kata dia, kegiatan kenegaraan dan pemerintah sering kali dilakukan di kecamatan dan lurah .
“Kita sengaja mendatangkan pemateri dari IT Infokom. Tujuannya supaya para peserta mendapat bimbingan bagaimana mengaplikasikan fitur aplikasi yang efektif untuk digunakan saat menggelar rapat atau pertemuan secara virtual. Jadi pelatihan ini harus benar-benar diikuti dengan baik, jangan ada materi yang terlewatkan. Supaya sepulangnya nanti (camat dan lurah) bisa langsung menerapkan di instansinya masing-masing,” tutupnya. (B)
Penulis : Ibas
Editor : Redaksi


















