banner 728x250
Konawe  

Desa Waworaha Terisolir Dikepung Banjir

banner 120x600
banner 468x60

UNAAHA. SULTRA HEADLINE.COM. Warga di Desa Waworaha Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi terisolir setelah pemukimannnya dikepung banjir. Akhirnya saat ini warga setempat hanya bisa merajuk asa di atas rumah panggungnya.

banner 325x300

Warga sekitar tak leluasa beraktifitas seperti biasa lantaran air pasang merendam hampir sebagian wilayah perkampungannya.

Sehingga untuk sementara berjumlah 74 keluarga yang menjadi korban banjir ini hanya bisa mengandalkan perahu sampan sebagai sarana transportasi alternatif ketika hendak keluar rumah bersosialisasi di lingkungannya.

Dengan musibah ini, aktifitas ekonomi masyarakat setempat yang kesehariannya menggantungkan penghasilan hidup sebagai petani palawija juga turut berpengaruh. Lantaran lahan garapan warga turut direndam banjir.

Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe saat menyambangi daerah itu disambut baik seluruh warga. Kedatangannya bertemu warga sembari membawa bantuan bahan makanan berupa sembako.

Wakil Bupati Konawe mengatakan, warga di Desa Waworaha berjumlah 147 kepala keluarga . Dan dari total itu hampir 50 persen warga yang menjadi  korban musiba banjir ini.

“Bantuan ini dari PT. VDNI dan PT. OSS Morosi yang disalurkan melalui pemerintah. Dan jumlah bantuan yang diturunkan sebanyak 174 paket bantuan . Dan semua warga tanpa terkecuali mendapat bantuan tersebut,” terangnya saat ditemui di lokasi didampingi Kepala Desa Waworaha, Karman.

Dikatakannya, daerah ini memang selalu terjadi banjir lantaran letaknya yang berada di hilir Daerah Aliran Sungai (DAS). Sehingga ketika debit aliran air di daerah hulu DAS membesar akibat curah hujan yang tinggi ,  maka daerah ini  yang paling merasakannya.

Dengan terbiasanya masyarakat mengalami banjir, kata dia,  maka masyarakat sudah selalu siap mawas diri. Diantaranya , setiap rumah tangga membangun rumah dengan dekorasi model rumah panggung. Serta menyiapkan perahu sampan sebagai sarana pilihan  yang paling berguna saat musibah banjir melanda perkampungan tersebut.

Menurutnya, setelah berkeliling memantau langsung pemukiman ini, memang yang perlu juga diperhatikan yakni bidang kesehatan warga. Karena air merendam hampir seluruh perkampungan.

“Dan yang dikhawatirkan sumber-sumber air bersih , seperti sumur resapan sudah terkontaminasi dengan kadar air yang kurang sehat, seperti limbah warga itu sendiri, sehingga jika dikonsumsi maka bisa memicu timbulnya penyakit yang bisa menyerang  kesehatan warga, seperti penyakit diare,” paparnya.

Atas dasar itu , ia mengaku , akan menginstruksikan petugas kesehatan untuk turun melakukan sosialisasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Serta menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan warga setempat. (Putri)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.