UNAAHA, SH.Wakil Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Gusli Topan Sabara berharap, keberadaan Lembaga Adat Tolaki (LAT) menjadi spirit dan wadah pemersatu khususnya masyarakat suku Tolaki di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu dikatakannya saat membuka acara
Musyawarah Adat Pusat (Musdatpus) IV Tahun 2020 LAT Sultra yang di gelar di Laikaaha Lakidende, Kamis (13/2/2020).
Hadir dalam acara itu Wakil Gubernur H Lukman Abunawas.
Dikatakannya, suku Tolaki merupakan suku mayoritas yang mendiami wilayah daratan di jazirah Sultra. Dan merupakan rumpun yang besar serta kaya akan adat istiadatnya. Sehingga perlu dipelihara dengan baik warisan adat dan budayanya.
“Utamanya dalam konteks persatuan dan rasa kegotong royongannya yang dari dahulu telah menjadi identitas dari kearifan lokal masyarakat Tolaki. Atas dasar itu sejarah Tolaki jangan terkikis,” katanya.
Dikatakan, daerah Konawe merupakan episentrum dari beradaban suku Tolaki. Dan dapat dilihat dari sisi sejarahnya dari abad ke abad dan periode keperiode. Mulai dari masa Kerajaan Konawe sampai pada masa otonomi daerah saat ini, suku Tolaki memberikan kontribusi yang cukup besar untuk pembangunan negara. Utamanya di wilayah Sultra.
“Banyak tokoh pembangunan yang lahir dari tanah Tolaki di Konawe. Dan apa yang telah diwariskan harus terus dipertahankan,” terangnya.
“Dan aset terbesar dalam budaya Tolaki adalah budaya mepokoaso (bersatu) yang harus terus ditanamkan oleh setiap generasi. Sehingga dengan keberadaan LAT Sultra ini bisa menjadi motor penggerak pepokoasooa suku tolakidi Sultra,” terangnya. (Putri/red).



















