banner 728x250

Tenaga Asing di PT VDNI Diedukasi Tata Cara Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar

banner 120x600
banner 468x60

UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM. Karyawan Asing yang berada di PT Virtue Dragon nickel industri (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) akan diberi pengetahuan dan pemahaman tentang berbahasa Indonesia yang baik dan benar oleh Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST).

Hal ini diungkapkan kepala Kepala KBST Uniawati, saat melakukan sosialisasi program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) kepada perusahaan pemurnian bijih nikel yang berada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, pada awal pekan ini.

banner 325x300

Uniawati menuturkan, dengan adanya rencana program BIPA di kawasan industri perusahaan tambang nikel yang memiliki banyak karyawan asing, pengutamaan bahasa Indonesia tentunya menjadi wajib dilaksanakan.

“Kami menawarkan program pengajaran BIPA dengan model kerja sama. Kantor bahasa akan menyediakan pembelajar, sedangkan perusahaan menyiapkan pemelajarnya, yaitu karyawan asing yang menjadi pegawai di lingkungan PT VDNIP,” ujarnya.

Selain program BIPA, Kepala KBST juga menjelaskan bahwa ada program Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi karyawan asing yang ada di lingkungan PT VDNIP. Program UKBI ini bisa dijadikan tolok ukur kemampuan berbahasa Indonesia bagi karyawan yang ada di kawasan industri PT VDNIP.

Dalam kawasan industri ini, lanjutnya, bahasa Indonesia harus diutamakan penggunaannya dan dapat disertai dengan bahasa daerah atau bahasa asing sesuai dengan keperluan. Dalam hal ini, dirinya menjelaskan lebih tegas bahwa tidak ada pelarangan jika memang tetap mau menggunakan bahasa asing, asalkan bahasa Indonesia tetap diutamakan dengan cara penulisannya harus paling atas dan ukurannya lebih besar daripada bahasa lain.

“Kita sampaikan hal demikian, karena dalam kawasan industri PT VDNIP banyak ditemukan bahasa asing yang terpampang di ruang publiknya. Dalam kunjungan kali ini diambil pula beberapa data wajah bahasa yang ada di lingkungan kawasan PT VDNIP. Data tersebut akan dijadikan bahan kajian dan selanjutnya akan diberikan saran dan masukan untuk perbaikan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik di kawasan industri PT VDNIP,” tuturnya.

Dirinya berharap, agar program kali ini diharapkan menjadi langkah awal KBST dalam melakukan pendampingan dan pembinaan kepada pihak PT VDNIP, khususnya bagi karyawan asing yang ada di perusahaan tersebut.

“Semoga program ini dapat bermanfaat bagi industri pertambangan yang ada di Sulawesi Tenggara, khususnya pertambangan nikel. Mari galakkan Trigatra Bangun Bahasa, utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing,” harapnya.

Sementara itu, Mus selaku Penanggung Jawab Tenaga Kerja Asing (TKA) di PT VDNI dan OSS menjelaskan, dalam hal pembelajaran di kawasan industri PT VDNI sudah memiliki training center bagi para pegawainya dalam mengembangkan berbagai keahlian, termasuk keahlian berbahasa Indonesia bagi karyawan asing.

“Kami telah menyediakan training center yang telah dilengkapi dengan berbagai alat peraga pendukung dan bahkan perpustakaan pun kami sediakan. Meskipun belum lengkap dan belum dimanfaatkan dengan maksimal, fasilitas tersebut akan lebih bermanfaat lagi jika ada kolaborasi dengan kantor bahasa, khususnya dalam hal pembelajaran bahasa Indonesia,” tutupnya.

Penulis: Dedy/SH

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.