Unaaha, SULTRA HEADLINE.COM, Selain anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), sebanyak 7 gabungan kelompok tani (Gapoktan) juga akan menerima bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan lumbung masyarakat (PLM).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe, Muhammad Akbar mengatakan, total bantuan yang akan diterima Gapoktan sebanyak Rp7 miliar, dimana masing-masing Gapoktan akan menerima 1 unit mesin dengan nilai fisik pembangunan sebesar Rp 1 miliar.
“Alhamdullah tahun ini ada penambahan unit sebanyak tujuh. Sedangkan tahun 2021 lalu kita hanya mendapatkan satu unit saja dengan anggaran Rp 500 juta,” katanya, pada akhir pekan lalu.
Dikatakannya, sebenarnya khusus untuk daerah Konawe itu mengusulkan 14 unit. Namun yang memenuhi syarat sehingga dapat terealisasi hanya 7 unit yang tersebar di beberapa kecamatan , diantaranya di Desa Tongauna , Mekar Sari, Momea, Konawe dan Puriala.
Menurutnya, mengenai ketentuan teknis pengelolaan PLM ini sudah diatur melalui Surat Keputusan (SK) bupati, dengan sistem pengelolaan keuangannya swakelola ,sedangkan untuk teknis pembangunan fisiknya dengan model padat karya yang akan dikerjakan oleh Gapoktan itu sendiri yang berasaskan pemberdayaan .
Akbar mengaku, tujuan dibangunnya PLM ini untuk mengantisipasi permasalahan harga gabah dalam setiap musim tanam. Bahwa PLM ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi gudang sementara produksi gabah para petani, bila terjadi lonjakan harga rendah dalam pembelian gabah kering.
“Sistemnya dikelola oleh Gapoktan bersangkutan. Dan bukan saja itu, kalau berhasil dikelola semi permanen. Gapoktan ini bisa menyiapkan modal secara mandiri untuk membeli gabah petani disekitarnya dengan jumlah kuota tertentu,” tutupnya.
Penulis: Dedy/SH