banner 728x250
Konawe  

Sekda Konawe Harapkan Pelaku UMKM Manfaatkan Peluang Pasar Online di Era Digital

banner 120x600
banner 468x60

Unaaha, SULTRA HEADLINE.COM, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menggelar pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Konawe, pada Senin (07/02/2021).

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini karena perkembangan dunia digital saat ini menuntut kemampuan digital yang baik. Sehingga kedepannya para pelaku usaha beralih ke sistem digital dalam rangka pengembangan bisnis.

banner 325x300

“Program ini juga sejalan dengan upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul untuk menghadapi era revolusi industri 4.0,” ujarnya.

Dirinya mengatakan, pemerintah saat ini mengalami bonus demografi terutama dari segi peningkatan populasi masyarakat. Hal ini menjadi keunggulan apabila masyarakat usia produktif lebih banyak daripada usia non produktif. Namun disisi lain, bonus demografi itu nyatanya juga dapat menjadi beban pemerintah.

“Kalau bonus demografi yang banyak itu tidak disertai dengan kemampuan digitalisasi, disitulah bebannya. Apalagi kita sekarang masuk era digitalisasi, kalau kita tidak pandai beradaptasi maka bisnis kita bisa-bisa tidak berjalan,” ujarnya.

Dikatakannya, melalui kegiatan ini merupakan salah satu dalam meningkatkan peranan UMKM sebagai upaya penguatan ekonomi. Karena UMKM berbasis digital yang menjadi faktor penting saat ini.

“Di era globalisasi ini kita harus terbiasa dengan transaksi digital. Saya harap pelatihan ini diikuti dengan baik sehingga ilmu wirausaha digital itu bisa dimanfaatkan dalam bisnis yang dijalankan,” harap mantan Kepala BPKAD Konawe itu.

Sementara itu, Koordinator Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Balai Pengembangan SDM Kemenkominfo RI Muchlis Amin mengatakan, pelatihan transaksi digital bagi pelaku UMKM bakal digelar beberapa hari ke depan.

Pelatihan ini, lanjutnya, dibagi menjadi empat gelombang, dimana tiap gelombang diberi materi pelatihan selama dua hari oleh instruktur dari Pemkab maupun utusan pusat. Syarat bagi peserta pelatihan transaksi digital tersebut diantaranya memiliki bisnis usaha serta punya akun media sosial (medsos) dan E-mail.

“Peserta pelatihan DEA ini akan diajarkan bagaimana cara memperluas akses permodalan secara digital. Ekonomi digital merupakan berkah yang harus dimanfaatkan pelaku usaha untuk menembus pasar ekonomi global,” tutupnya.

Penulis: Dedy/SH

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.