UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe , Sulawesi Tenggara (Sultra), menerima penghargaan dari pemerintah pusat (pempusat) bidang pelayanan program keluarga berencana (KB) serentak sejuta ekspektor 2021 ini.
Bahwa Kabupaten Konawe menempati posisi ke 3 dari sejumlah kabupaten/ kota di Indonesia . Penghargaan diterima pada acara memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tahun di Jakarta pada, 28 Juni 2021 lalu. Oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr (H.C) dr Hasto Wardoyo.
Terkait dengan itu, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengaku, mengapresiasi atas penghargaan itu. Bahwa menurutnya, selama ini pihaknya selalu mendukung program nasional yang turun ke daerah . Salah satunya program pelayanan KB yang dicetuskan oleh BKKBN RI.
“Ini akan menjadi sebuah motivasi bagi kami di daerah. Untuk semakin meningkatkan lagi pelayanan KB kepada masyarakat di Konawe,” tuturnya.
Ia mengaku, tahun ini merupakan tahun yang sangat membanggakan baginya. Bahwa di tengah -tengah situasi pandemi covid 19, daerah Konawe masih terus berbenah untuk menyelesaikann segala persoalan krusial yang dihadapi masyarakat.
Dan alhasil, kata dia, bahwa bukti pemerintah daerah Konawe masih terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat , maka dengan itu daerah penghasil beras terbesar di Sultra ini masih mendapat mengahargaan atas kinerja yang baik dari pempusat. Diantaranya atas program KB ini.
Ia berpendapat , mengenai program nasional ini, Konawe di tahun sebelumnya hanya bisa menebus 10 besar terbaik. Namun untuk tahun ini, tambah Kery, Konawe bisa mencapai peringkat ke 3.
“Jadi kita mendapatkan juara 3 kabupaten/kota terbaik tingkat nasional kelompok II (target pelayanan KB 500-1.500 akseptor),”katanya.
Dikatakannya, sebenarnya pihaknya tidak sedang beradu dengan kabupaten / kota. Karena pada prinsipnya bukan pada prioritas mendapatkan reward kepada pusat. Namun pihaknya lebih cenderung bekerja maksimal untuk kepentingan pelayanan masyarakat yang lebih baik.
Karena program KB ini bukan hal yang sepeleh dalam hal kepentingan kebijakan daerah , kata Kery, bahwa memang jumlah penduduk harus dikendalikan agar seimbang dengan pembangunan daerah .
“Memang dalam hal ini saya menekankan kepada DPPKB Konawe agar lebih maksimal dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk di Konawe . Termasuk juga peningkatan kualitas kehidupan rumah tangga masyarakat setempat ,”katanya.
Kery mengaku, bahwa tidak ada insentif khusus terkait reward dari pempusat itu. Namun menurutnya, selama ini sinergitas pusat dengan daerah khususnya di kabupaten Konawe sudah sangat efektif membantu pembangunan di Konawe di semua sektor. Hal ini karena Pemkab Konawe sangat mendukung program -program yang pusat yang jalankan di Konawe ini. Kemudian selalu sukses dijalankan.
Atas keberhasilan sejumlah program nasional yang dijalankan itu di Konawe, diantaranya pelayanan KB , maka pempusat tidak tanggung -tanggung membantu Konawe dalam hal suntikan APBN ke Konawe yang tahun ini sudah mencapai Rp.7 miliar yang turun dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) . Dan pada tahun anggaran 2022 nanti diproyeksi akan naik mencapai Rp.20 miliar .
“Tahun depan kita akan naikkan insentif penyuluh dan kader KB. Mengapa ? karena program inikan bisa sukses atas jasa mereka (penyuluh) yang turun langsung memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” tuturnya. (B)
Penulis : Redaksi