banner 728x250

Wabup Konawe: Proyek Bendungan Pelosika Masuk Tahap Study Kelayakan

banner 120x600
banner 468x60

UNAAHA.SULTRAHEADLINE.COM. Progres pembangunan mega proyek bendungan Pelosika di Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dikebut. Saat ini, proyek senilai sekitar Rp 4.5 miliar yang bersumber dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) itu telah memasuki tahap feasibility study (FS) atau studi kelayakan.

Wakil Bupati (Wabup) Konawe, Gusli Topan Sabara mengungkapkan, setiap pekerjaan memiliki proses yang harus dilalui atau ada beberapa tahap yang harus dilalui. Begitu juga halnya dengan proyek bendungan Pelosika ini yang kini memasuki study kelayakan, guna mengetahui apakah proyek ini layak dikerjakan atau tidak.

banner 325x300

“Study kelayakan bertujuan untuk memahami secara menyeluruh semua aspek proyek, konsep maupun perencanaan atas proyek yang hendak dikerjakan. Study ini juga untuk menentukan apakah setelah mempertimbangkan semua faktor penting, proyek tersebut apakah layak atau tidak untuk dikerjakan,” terang mantan Ketua DPRD Konawe itu, Rabu (17/03/2021).

Dikatakannya, dalam tahap study kelayakan itu ada beberapa tahapan yang tengah dilakukan diantaranya tahap revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Konawe. Karena dalam progres pembangunan ini telah dipastikan akan ada beberapa Desa di daerah itu yang akan terkena dampaknya.

“Sekitar 10 Desa yang bakal terkena dampak pembangunannya. Tapi kita telah merekomendasikan kesepuluh desa itu nantinya alan direlokasi di sekitaran bendungan Pelosika, dan kita juga memproyeksikan sekitaran Bendungan bakal didesain menjadi kawasan desa adat ataupun desa wisata,” kata orang nomor dua di Konawe itu.

Pasangan Kery Saiful Konggoasa itu menuturkan, proyek bendungan Pelosika ini sangat besar manfaatnya, karena akan memberikan dampak besar pada pembangunan di Indonesia dan Konawe khususnya. Karena dengan hadirnya bendungan pelosika ini tentunya akan menunjang beberapa sektor di Konawe di antaranya pertanian, perikanan, dan perkebunan bahkan hingga lapangan kerja.

Manfaatnya, lanjutnya, selain mampu mengendalikan banjir, bendungan ini juga nantinya akan mampu menyuplai kebutuhan air bagi ribuan hektar kawasan pertanian. Sehingga dengan adanya bendungan Pelosika ini, Konawe akan leluasa melakukan pengembangan kawasan pertanian paling produktif sehingga Konawe mampu menjadi lumbung beras nasional.

“Bendungan Pelosika itu akan mampu mengairi kurang lebih 21 ribu hektar sawah. Artinya, yang tadinya kita punya luas lahan hanya sekira 40 ribu hektare sawah irigasi teknis, dapat meningkat hingga 60 ribu hektare,” jelasnya.

Jika kebutuhan air memadai, kata dia, maka akan menjadi faktor penunjang potensi pertanian dan sektor lainnya seperti perikanan, perkebunan, serta bendungan Pelosika ini akan menjadi wisata untuk Konawe. Bahkan bendungan ini mampu menghasilkan listrik sehingga Konawe tidak akan tergantung lagi pasokan listrik dari daerah lain.

“Jika ada listrik, disitu pasti ada uang, karena industri pasti masuk. Bahkan mega proyek bendungan Pelosika juga ditarget dapat membuka lapangan kerja di bidang agraria hingga 7 ribu orang,” tutupnya.

Penulis: Dedy/SH

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.