UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kery Saiful Konggoasa menghadiri panen raya yang digelar di Kecamatan Pondidiha, Kamis (5/11/2020).
Dalam kesempatan itu, Bupati Kery mengapresiasi para petani. Karena di tengah -tengah situasi pandemi ini, para petani di Konawe masih terus membantu Pemkab menjaga kebutuhan pangan di daerah tersebut.
“Saya berterima kasih kepada seluruh kelompok petani di Konawe, meski di masa pandemi ini masih tetap bekerja dan berproduksi. Ketahanan pangan kita masih stabil di bandingkan yang lainnya. Bahkan bisa menopang pertanian di Sulawesi Tenggara. Di luar Sultra pun banyak sekali yang kita bantu, termaksud Sulawesi Selatan,” paparnya.
Kery mengaku, hal ini yang menjadi salah satu alasan Pemkab dalam setiap tahunnya menggelontorkan anggaran besar dari APBD untuk memberikan stimulan kepada petani, agar produksi padi tetap terjaga.
Karena dalam situasi dan kondisi apapun, produktifitasnya masih tetap stabil memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Konawe. Bahkan selalu dalam status surplus.
“Jadi produksi padi kita bukan saja membantu masyarakat Konawe. Tetapi banyak daerah yang ketergantungan dari hasil pertanian kita . Ini menjadi salah kebanggan kita tersendiri mampu menunjukkan bahwa Konawe benar-benar daerah agraris dan pusat lumbung beras nasional,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, Syahrudin mengatakan, hampir setiap musim panen Pemkab Konawe menjamin ketersediaan padi , termasuk di masa pandemi ini. Bahkan dipastikan pada musim kedua 2020 ini kembali mengalami surplus dan siap menyuplai ke daerah lain, di dalam maupun luar Sultra.
“Untuk panen raya hari ini seluas 33 hektar di desa Ahuawatu dan 30 hektar di Desa Muwundowu, merupakan bagian dari areah basis persawahan di Pondidaha seluas yang totalnya 1.750 hektar yang siap panen,” terangnya.
Dikatakannya, untuk lahan persawahan di Konawe totalnya seluas 35 ribu hektar. Dan ia memastikan , seluruh hamparan produktif sawah ini akan menyumbang kenaikan angka produktifitas padi tahun ini dibandingkan tahun lalu.
“Tahun lalu kita mendapatkan 220.000 ton gabah kering, sedangkan tahun ini kita belum rekap musim panen pertama dan kedua, karena belum semua panen, tapi asumsi kami akan terjadi peningkatan. Bahkan prediksi akan sesuai target sebanyak 222.500 ton, bahkan melebihi dari angka itu,” harapnya.
Ia memgaku, khusus dua daerah ini (ahuwatu dan wuundowu) merupakan daerah yang kerap terjadi banjir. Sehingga ia sangat memaklumi manakalah kualitas padi yang dipanen ini agak sedikit menurun .
“Kita tetap mengapresiasi , karena semangat para petani kita menjaga ketahanan pangan di saat masa pandemi ini,” tuturnya.
Penulis : Ibas
Editor : Redaksi
