UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Kabupaten Konawe , Sulawesi Tenggara (Sultra) , Jumrin mengatakan, program sejuta sapi di Konawe masih menjadi andalan Konawe, selain pertanian dan perikanan.
“Kegiatan pendampingan kita masih terus berjalan kepada sejumlah kelompok peternak, dan sapi-sapi bantuan jenis PO itu hampir 20 persen sudah mulai berproduksi,” terangnya saat ditemui di ruang kerjanya , Senin (12/10/2020).
Ia mengatakan, pihaknya melalui para penyuluh peternakan terus melakukan bimbingan . Karena sebagian besar kelompok peternak masih awam terhadap pola pengembangan sapi tersebut yang harus memiliki pengetahuan khusus.
“Untuk 1000 ekor sapi yang sudah kita distribusi pengadaan tahun anggaran 2019 lalu itu kita jaga kesehatannya supaya dapat maksimal menghasilkan bibit-bibit unggul,” paparnya.
Ia mengaku, memang dalam pelaksanaan program program sejuta sapi di tahun pertama masih ada kendala tekhnis di lapangan, seperti kelalaian para peternak. Sehingga bantuan indukan sapi itu ada sebagian kecil yang mati bahkan hilang. Sehingga akan menjadi bahan evaluasi kedepan untuk menikah calon kelompok peternak yang akan mendapat bantuan itu kedepannya.
Menurutnya , untuk di tahun anggaran 2020 ini program pengembangan sapi jenis PO ini mendapat hambatan. Karena sebagian besar anggaran APBD dialokasikan untuk penganan Covid 19.
Namun untuk masa APBD-P ini, ia mengusulkan anggaran Rp. 2 miliar untuk pengadaan 100 ekor sapi PO. Namun hal itu masih akan perlu persetujuan DPRD pada rapat APBD-P nanti.
“Insyallah target kita sapi PO akan menjadi andalan peternakan di Konawe. Rencana kita kalau bukan akhir tahun 2021 atau awal tahu 2020 kita akan akan melakukan panen pedet. Semua sapi PO akan kita pamerkan di lokasi itu,” tutupnya .
Penulis : Ibas
Editor : redaksi
