banner 728x250
Konawe  

Perekrutan Tenaga Kerja Lokal 3000 Orang di Morosi Prioritaskan Warga Konawe

Gusli Topan Sabara
banner 120x600
banner 468x60
Gusli Topan Sabara

UNAAHA. SULTRA HEADLINE.COM. Wakil Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Gusli Topan Sabara mengatakan, kepada seluruh masyarakat Konawe untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Hal itu dikatakannya saat ditemui di ruang kerjanya usai menerima demonstrasi di Kantor Bupati Konawe, Senin (22/6/2020).

Dikatakannya, kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) itu merupakan kewenangan pemerintah  pusat. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) patuh atas kebijakan itu.

banner 325x300

“Kita yakin bahwa tidak ada negara yang akan menghancurkan rakyatnya . Sehingga atas kebijakan ini pemerintah pusat sudah sangat mempertimbangkan dampak positifnya . Dan yang pasti semua muaranya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat,” paparnya.

Menurutnya, para TKA asal Tiongkok yang akan masuk 500 orang secara bergelombang pada Juli mendatang di Konawe itu merupakan tenaga konstruksi terlatih. Kedatangan mereka  untuk mendukung perecapatan pembangunan konstruksi pabrik pemurnian nikel di PT. Virtu Dragon Nickel Industri (VDNI) di Kecamatan Morosi.

“Dan pemerintah pusat secara berjenjang sampai di level kabupaten harus mendukung itu. Sebab manakalah seluruh  pabrik di PT. VDNI itu sudah berjalan . Maka secara otomatis akan membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat lokal, khususnya di Kabupaten Konawe,” terangnya.

Ia mengaku, dengan pabrik smelter yang ada sekarang ini di VDNI Morosi sudah menyerap 16 ribu tenaga kerja lokal yang mayoritasnya merupakan warga di Konawe. Sehingga dapat diasumsikan, kata dia, jika ada penambahan pembangunan pabrik baru, secara otomatis akan membuka peluang kerja baru. Dimana pihak perusahaan ini bakal merekrut tenaga kerja baru untuk mengisi devisi-devisi yang ada.

“Kami (Pemkab) sudah melakukan komunikasi dengan pihak VDNI bahwa penerimaan karyawan baru itu akan direkrut sebanyak 3000 orang pekerja. Dan VDNI telah memberikan kewenangan kepada Pemkab untuk mengawal proses perekrutannya supaya berjalan transparan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Kami akan mengawal ketat. Sehingga kami sampaikan kepada masyarakat untuk tetap bersabar. Biarkan proses pembangunan pabrik itu berjalan supaya secepatnya beroperasi. Dan perusahaan itu dapat menambah  tenaga kerja baru,” jelasnya.

Gusli mengatakan, dalam proses perekrutan tenaga kerja lokal itu, kata dia,  pihaknya akan membagi secara proporsional . Bahwa setiap daerah akan mendapat jatah perwakilan yang telah dibagi sesuai klaster.

Bahwa klaster pertama yakni meliputih 3 kecamatan yang berada di wilayah terdekat pabrik itu beroperasi. Kemudian klaster kedua berjumlah 7 kecamatan sebagai daerah pendukung .  Serta klaster ketiga meliputi 13 kecamatan sebagai daerah penyangga.

“Intinya semua daerah di Konawe harus kebagian . Bahkan sampai di Kecamatan Latoma dan Routa,” terangnya.

“Saya akan menginstruksikan kepada Disdukcapil setempat untuk saat ini tidak mengeluarkan surat keterangan domisili. Hal ini untuk mengantisipasi adanya warga non Konawe yang masuk memanfaatkan peluang ini. Supaya tenaga kerja yang diserap itu benar-benar harus memprioritaskan warga lokal Konawe,” tutupnya. (Putri)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.