banner 728x250

Bawaslu Konawe Selenggarakan Sosialisasi di SMK Kesehatan

banner 120x600
banner 468x60

UNAAHA, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan sosialisasi tentang kepemiluan kepada pemilih pemula. Pada kesempatan itu sasaran sosialisasi kepada para pelajar di SMK Kesehatan Unaaha.

banner 325x300

Dilaksanakan di Aula SMK Kesehatan Unaaha belum lama ini.

Materi sosialisasi dipaparkan oleh tiga komisioner Bawaslu secara bergantian. Dan berlangsung interaktif . pesertanya para pelajar dan guru di sekolah bersangkutan aktif mengajukan pertanyaan.

Pada kesempatan itu, Ketua Bawaslu Konawe Sabdah mengatakan, agenda sosialisasi tentang kepemiluan merupakan agenda rutin Bawaslu. Salah satu tujuannya yakni memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang Pemilu dan potensi pelanggarannya.

Dan salah satu sasaran adalah kelompok pemilih pemula.

Dikatakan, yang dimaksud pemilih pemula merupakan warga negara yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih dengan usia minimal 17 tahun.

“Mengapa sasaran di sekolah. Karena di tempat pendidikan formal ini kami bisa memberikan edukasi kepada para pemilih pemula. Tujuannya supaya para pemilih pemula dapat memahami pentingnya berpartisipasi aktif di saat tahapan Pemilu sedang berjalan. Serta mengetahui hak dan tanggung jawabnya sebagai pemilih,” jelasnya.

Menurutnya, dapat dikatakan pemilih pemula merupakan kelompok masyarakat yang masih dianggap netral sehingga penting untuk dibekali pemahaman tentang pemilu

Dan melalui agenda ini, Bawaslu menganggap perlu memberikan pemahaman supaya secara praktiknya nanti para pemilih pemula dapat menghindari pelanggaran bahkan dapat membantu mengawasi pelanggaran itu.

Sehingga atas dasar ini, Bawaslu mengagendakan sosialisasi kepada para pemilih pemula yang dikemas dalam konsep
Go to school.

“Sehingga kami harapkan. Setelah mengikuti sosialisasi. Adik-adik sudah bisa mengerti apa itu pemilu dan jenis pelanggarannya. Sehingga bisa aktif mengawasi baik pada momentum Pilkada maupun Pemilu nanti. Dan membantu mengawasinya supaya dapat berjalan Jurdil,” katanya.

Ditempat yang sama, Koordiv HPP Bawaslu Konawe Indra Eka Putra juga ambil bagian menjelaskan tentang potensi pelanggaran dan potensi pidana yang ada di tahapan Pemilu.

Menurutnya, potensi pelanggaran Pemilu dapat terjadi mulai sejak berjalannya tahapan sampai pada hari pemungutan suara. Sehingga perlu peran serta masyarakat dalam membantu Bawaslu membantu mengawasi supaya pemilu dapat berjalan demokratis.

“Pelanggaran Pemilu bisa saja terjadi kepada pelaksana penyelenggara, peserta Pemilu maupun kepada masyarakat. Dan risiko melakukan pelanggaran itu ada yang dapat ditindak secara teguran administrasi. Tapi ada pula yang dapat ditindak secara hukum pidana. Dan semua jenis pelanggaran itu ada konsekuensi hukumnya,” paparnya.

Sementara Koordiv SDM Organisasi Bawaslu Konawe Rahmat mengaku, bagi pemilih pemula, Bawaslu Konawe siap memfasilitasi yang berkeinginan menjadi relawan. Pasalnya Bawaslu secara berjenjang mulai dari pusat sampai tingkatan kabupaten/ kota telah membentuk Saka Adyasta Pemilu.

Saka Adyasta Pemilu merupakan wadah atau organisasi bagi para relawan yang masih mengeyam pendidikan formal setingkat SMA/ sederajat yang siap menjadi bagian dari pengawas Pemilu dibawah koordinasi Bawaslu.

Bagi anggota Saka Adyasta Pemilu akan dibekali secara rutin tentang pemahaman kepemiluan. “Yang kami harapkan. Sosialisasi ini dapat diserap dan diamalkan . Serta dalam konteks implementasinya. Para peserta dapat berpartisipasi dengan turut serta berpartisipasi pada pemilu kedepan. mengawasi dan melaporkan perkara pelanggaran Pemilu sesuai dengan prosedur yang berlaku, jikat terdapat di lingkungan sekitarnya,”tutupnya. (Red***)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.