banner 728x250

Tiga Puluh Tahun RSUD Unaaha Bermetamorfosa

banner 120x600
banner 468x60

UNAAHA, SULTRA HEADLINE. COM– Masyarakat Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya dapat bernafas legah menikmati pelayanan kesehatan tanpa harus keluar daerah. Pasalnya RSUD terbaik tipe B ini sudah dapat dioperasikan.

RSUD Unaaha Kabupaten Konawe diresmikan Menteri Keuangan RI, Sri Muliayani Indrawati, Rabu (29/8/2018). Hadir PJ Gubernur Sultra Teguh Setyabudi didampingi PJ Bupati Konawe H Tasman Taewa dan sejumlah Muspika setempat.

banner 325x300

Kepala BLUD Kabupaten Konawe, dr Agus Lahida mengaku, peresmian pembangunan RSUD Unaaha pertama kali dilakukan pada 27 Agustus 1988 saat itu masih berstatus tipe D. Dan diresmikan langsung mantan Presiden Soeharto. Kemudian naik status menjadi tipe c pada 1997. Selanjutnya di awal 2010 berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Dan pada 2013. Tepatnya di awal pelantikan Bupati Kery Saiful Konggoasa dan Wakil Bupati Konawe Parinringi memprogramkan pelayanan kesehatan yang konfrehensif dan mandiri. Sehingga di awal 2014 Pemkab mulai merancang pembangunan gedung RSUD yang lebih refersentatif untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Konawe,” paparnya.

Saat itupula, kata dia, Pemkab melakukan permohonan pinjaman ke Pusat Inpestasi Pemerintah (PIP). Dengan mengurus seluruh administrasi pendukungnya.

Menteri Keuangan RI Sri Muliyani saat meresmikan RSUD Unaaha. Foto: Doc/SH

Dalam proses perjalananya, kata dia, tepatnya pada 2015, PIP justru dilebur menjadi PT. SMI. Dan pihaknya kembali dari awal mengurus perlengkapan administrasi persyaratannya itu.

Tahapan demi tahapan diupayakan agar pinjaman pembanguanan RSUD Unaaha ini dapat diakomodir oleh pemerintah pusat. Melalui jenjang persetujuan beberapa instansi yang menaunginya, seperti Depertemen Dalam Negeri (Depdagri), Departemen Kesehatan (Depkes) terkait soal hiba pembangunan itu. Termasuk persetujuan Kemenkeu RI.

“Di Depdagri hambiskan waktu hampir tujuh bulan. Sedangkan di Depkes hampir empat bulan dan di Kemenkeu sendiri hanya butuh 20 hari. Hingga akhirnya dapat disetujui pinjaman ini. Jadi prosesnya memakan waktu yang cukup panjang,” ujarnya.

Pinjaman SMI ini sangat membantu daerah, kata dia, khususnya daerah Kabupaten Konawe dalam upaya Pemkab merealisasi program peningkatan pelayanan kesehatan yang dimulai dari repitalisasi infrastruktur dan sarana prsaranan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat ini dapat terwujud.

“Kalau menggunakan APBD. Pembangunan RSUD Ini tidak akan selengkap ini. Sehingga perlu dilakukan pinjaman modal ke pemerintah pusat,” paparnya. (B)

Penulis: Dwi
Editor: Redaksi

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.